Menko Polhukam Memanggil Petinggi TNI-Polri untuk Bahas Pengamanan Selama Bulan Ramadhan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, telah mengundang para petinggi TNI dan Polri untuk membahas persiapan pengamanan selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2024.
“Dalam pertemuan dengan TNI dan Polri, kami telah berkoordinasi dengan baik. Kami memastikan bahwa segala kegiatan terkait perayaan Lebaran akan berjalan lancar tanpa adanya gangguan. Situasinya aman,” ujar Hadi saat ditemui di Kantor Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) di Salemba, Jakarta Pusat, pada hari Rabu.
Hadi menjelaskan bahwa personel TNI dan Polri tidak hanya akan bertugas menjaga keamanan selama bulan Ramadhan, tetapi juga hingga masa mudik Lebaran.
Selain berkoordinasi dengan TNI dan Polri, Menko Polhukam juga telah menjalin komunikasi dengan beberapa tokoh agama. Langkah ini diambil untuk mengajak para tokoh agama turut serta membantu TNI dan Polri dalam menciptakan kondisi yang aman dan tenteram selama bulan suci Ramadhan, yang berlangsung dari Maret hingga April mendatang.
Meskipun fokus utama saat ini adalah pengamanan selama bulan Ramadhan, Hadi Tjahjanto juga menegaskan pentingnya kelancaran proses pemilu, termasuk penanganan sengketa dan dinamika lainnya, untuk berjalan dengan aman dan lancar.
Kesimpulan :
pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, dengan petinggi TNI dan Polri membahas persiapan pengamanan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Koordinasi yang baik telah dilakukan untuk memastikan keamanan selama perayaan tersebut, dengan keterlibatan tokoh agama dalam mendukung upaya pengamanan.
Meskipun fokus utama adalah pada bulan Ramadhan, pentingnya kelancaran proses pemilu juga ditekankan. Dengan demikian, langkah-langkah konkret telah diambil untuk memastikan bahwa perayaan keagamaan dan proses demokrasi berjalan dengan aman dan lancar. Penegasan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara.
Dalam kalimat penutup, kerjasama antara pemerintah, TNI, Polri, dan tokoh agama adalah kunci untuk menjaga keamanan dan ketenteraman selama bulan suci Ramadhan serta menjamin kelancaran proses demokrasi. Hal ini mencerminkan upaya bersama untuk memastikan bahwa perayaan keagamaan dan kegiatan politik dapat berjalan dengan aman dan damai, memperkuat fondasi keselarasan dan kesejahteraan sosial di Indonesia.