spot_img

MenKopUKM Menyebut UMKM sebagai Kunci Utama dalam Pengembangan Potensi Desa

Date:

MenKopUKM Menyebut UMKM sebagai Kunci Utama dalam Pengembangan Potensi Desa

Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM), menyatakan bahwa UMKM sangat penting untuk mengembangkan dan mempertahankan vitalitas ekonomi, sosial, dan budaya di seluruh desa Indonesia.

Menurut MenKopUKM Teten Masduki, UMKM bukan sekadar bisnis; mereka adalah sumber kehidupan ekonomi dan pusat semangat kewirausahaan kita. Pernyataan ini dikeluarkan pada hari Kamis dalam keterangan resmi di Jakarta.

Menteri Teten mengatakan bahwa UMKM adalah komponen penting dari Produk Domestik Bruto (PDB), memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan nasional, dan berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi inklusif. Dia memperkirakan bahwa jumlah pelaku UMKM yang berfungsi sebagai pendorong ekonomi Indonesia akan meningkat menjadi 83,3 juta pada tahun 2034, membuka peluang untuk pengembangan UMKM yang berkelanjutan.

Teten menyatakan bahwa desa-desa di Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah dalam berbagai bidang, seperti sumber daya alam, kerajinan tangan, pariwisata, pertanian, industri kreatif, dan berbagai potensi luar biasa lainnya.

Komitmen Kementerian Koperasi dan UKM adalah untuk membangun UMKM dalam klaster usaha yang akan memenuhi kebutuhan desa dan nasional. KemenKopUKM saat ini sedang mengerjakan rumah produksi bersama di sepuluh wilayah di Indonesia dengan manajemen profesional dari hulu hingga hilir.

MenKopUKM mengapresiasi Bank Rakyat Indonesia (BRI) atas komitmennya untuk memberdayakan desa-desa di seluruh Indonesia melalui program Desa BRILiaN, yang mendorong desa untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kapabilitas mereka. Ini adalah bagian dari kontribusi UMKM untuk pengembangan desa.

Pada tahun 2023, BRI berhasil memberdayakan 3.178 desa di seluruh Indonesia melalui Desa BRILian dengan empat pilar: menggerakkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penggerak ekonomi desa, digitalisasi desa, mendorong inovasi, dan membangun keberlanjutan dan ketangguhan desa.

Menurut Sunarso, Direktur Utama BRI, program Desa BRILian berhasil meningkatkan inklusi keuangan di desa dengan pertumbuhan nasabah penabung BRI sebesar 47,7%. Program ini juga mendorong sektor kredit dengan peningkatan nasabah sebanyak 26 persen dan nilai pinjaman desa mencapai lebih dari Rp16,1 triliun. Lebih dari 700 ribu agen desa juga bergabung dengan BRILink.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...