Menlu RI Meminta Dukungan Eropa untuk Solusi 2 Negara dalam Isu Palestina
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, telah menyerukan kepada negara-negara Eropa untuk dukungan implementasi solusi 2 negara sebagai satu-satunya jalan keluar dari konflik antara Palestina dan Israel. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan antara negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dengan beberapa negara Eropa di Brussels, Belgia, pada hari Minggu (26/5).
Retno menekankan pentingnya pertemuan tersebut di tengah eskalasi konflik di Palestina dan penolakan Israel terhadap keputusan-keputusan Pengadilan Internasional (ICJ). Indonesia mendesak OKI dan negara-negara Eropa untuk memperjuangkan gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza. Retno juga menegaskan perlunya Israel mematuhi keputusan ICJ, termasuk menghentikan operasi militer di Rafah agar bantuan kemanusiaan dapat tersalurkan dengan lancar.
Dalam konteks ini, peran Dewan Keamanan PBB dipandang sangat penting, mengingat beberapa anggotanya, seperti Inggris, Algeria, Uni Emirat Arab, dan Slovenia, hadir dalam pertemuan tersebut. Retno juga meminta negara-negara Eropa untuk terus mendukung kerja Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) yang memiliki peran krusial dalam mencegah situasi kemanusiaan di Palestina semakin memburuk.
Menteri Retno menyoroti pentingnya pengakuan internasional terhadap Palestina serta dukungan untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB. Dia menekankan perlunya negara-negara menggunakan pengaruh mereka agar veto terhadap keanggotaan Palestina di PBB tidak terjadi lagi di Dewan Keamanan PBB, karena keanggotaan tersebut dianggap akan membantu Palestina dalam proses pembangunan negaranya.
Retno juga menekankan pentingnya kesatuan Palestina dan dukungan terhadap reformasi yang dilakukan pemerintah Palestina sebagai kontribusi terhadap proses perwujudan solusi dua negara. Hal ini menjadi semakin penting mengingat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menegaskan bahwa solusi dua negara tidak lagi relevan.
Dalam diskusi antara OKI dan negara-negara Eropa, tercapai kesepakatan untuk mewujudkan solusi dua negara sebagai satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel. Negara-negara OKI juga memberikan penghargaan kepada Norwegia, Spanyol, dan Irlandia atas pengakuan mereka terhadap Palestina, sementara Slovenia juga tengah mempertimbangkan langkah serupa.
Pertemuan tersebut, yang dihadiri oleh menteri luar negeri Indonesia, Arab Saudi, Yordania, Mesir, Algeria, Turki, Bahrain, serta wakil menteri luar negeri Uni Emirat Arab, juga menyoroti pentingnya pengakuan negara-negara Eropa lainnya terhadap Palestina dan memberdayakan Otoritas Palestina dalam proses reformasi yang sedang dilakukan.