Menparekraf Berikan Suvenir ‘Banteng’ kepada Puan Maharani di World Water Forum
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan suvenir berupa produk UMKM lokal berbentuk banteng kepada Ketua DPR RI, Puan Maharani, di sela-sela acara World Water Forum (WWF) Ke-10.
“Tadi Bu Puan tertarik, ini adalah produk UMKM yang dibuat dari ekonomi biru, hijau, dan sirkular. Kebetulan bentuknya banteng,” kata Sandiaga di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Senin.
Disambut dengan tawa, politisi PDI Perjuangan itu langsung menerima hadiah dari Sandiaga Uno.
Sebelumnya, Sandiaga bersama Puan Maharani membuka Fair and Expo World Water Forum dan mengunjungi setiap stan UMKM. Menurut Sandiaga, hadiah tersebut tidak memiliki unsur politis.
“Tidak ada hubungannya dengan politik, ini hanya karena Bu Puan tertarik, jadi langsung beli. Ini membuktikan bahwa acara World Water Forum berdampak pada UMKM dan membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Selain memberikan suvenir hasil karya UMKM, Menparekraf Sandiaga juga memperlihatkan pameran yang telah dikurasi untuk World Water Forum.
Salah satu yang menarik adalah stan produk permainan Water Warrior karya Loka Pala yang menampilkan karakter Baruna sebagai penguasa air.
Melihat pameran tersebut, Puan Maharani menyampaikan pujiannya atas kemajuan Indonesia dalam pengelolaan air.
“Melalui pameran ini kita bisa melihat kemajuan Indonesia dalam mengelola, merawat, memanfaatkan, dan melakukan inovasi menggunakan air demi kemaslahatan Indonesia,” ujarnya.
Dengan pemberian suvenir berupa produk UMKM lokal berbentuk banteng kepada Puan Maharani di World Water Forum, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno tidak hanya menunjukkan apresiasi terhadap produk lokal yang dihasilkan dari ekonomi biru, hijau, dan sirkular, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya peran UMKM dalam menggerakkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
Melalui pameran dan kunjungan ke stan-stan UMKM, Sandiaga Uno dan Puan Maharani turut mendukung upaya pemerintah dalam memajukan sektor UMKM serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan air yang berkelanjutan. Dengan demikian, pemberian suvenir tersebut menjadi simbol dari kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.