spot_img

Menparekraf Memberikan Apresiasi pada Buku “Crossing The Wall” yang Mengangkat Seniman Mural

Date:

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mengapresiasi Buku “Crossing The Wall: The Stories of 20 Indonesian Muralists” yang Menyoroti Seniman Mural Indonesia.

Menparekraf Sandiaga Uno memuji peluncuran buku “Crossing The Wall: The Stories of 20 Indonesian Muralists”, yang mengangkat para seniman mural Indonesia, dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada hari Rabu.

Sandiaga menyambut baik peluncuran buku ini, yang merupakan buku pertama yang mencatat komunitas dan seniman mural di Indonesia. Dia mengatakan bahwa komunitas dan seniman mural di Indonesia telah mengalami perkembangan besar dalam beberapa waktu terakhir.

Selamat atas peluncuran buku Crossing The Wall: The Stories of 20 Muralists Indonesia. Di Jakarta, Rabu, Menparekraf menyatakan, “Ini adalah buku pertama yang mengangkat komunitas dan seniman mural di Indonesia, yang kita tahu beberapa waktu terakhir sangat berkembang.”

Sandiaga menyatakan keyakinannya bahwa buku ini dapat mendorong para seniman dan komunitas mural untuk tetap bersemangat, karena ia melihat mereka sebagai pelaku dalam industri kreatif yang memiliki kemampuan untuk memperkuat ekosistem seni secara keseluruhan, khususnya seni mural.

“Buku ini memberi inspirasi lebih bagi orang lain untuk tumbuh berkarya karena beberapa profil yang berhasil menembus ke mancanegara.”

PT Mowilex Indonesia, mitra cat resmi Museum MACAN dan produsen cat, baru-baru ini meluncurkan buku “Crossing The Wall: The Stories of 20 Indonesian Muralists”, yang menggambarkan dua puluh nama seniman dan komunitas mural di Indonesia.

Buku ini, yang ditulis dalam Bahasa Indonesia oleh Seno Joko Suyono, Hilmi Faiq, dan Samuel Indratma, dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh Tjandra Kerto, Dwi Atmanta, dan Anton Kurnia, hanya diproduksi dalam jumlah terbatas.

Dalam buku ini, Anda akan menemukan catatan dari banyak seniman mural terkenal, seperti Anagard, Apotik Komik, Andy Rharharha, Bayu Widodo, Bujangan Urban, Darbotz, Eko Nugroho, Emus Larmawata, Farid Stevy, Farhan Siki, Geger Boyo, Komunitas Pojok, Media Legal, Marishka Sukarna, Popok Tri Wahyudi, Sinta Tantra, Stereoflow, The Popo, Taring Padi, dan Wild Drawing.

Kurator dan penulis buku “Crossing The Wall” Hilmi Faiq menjelaskan bahwa dari ratusan seniman, para seniman ini dipilih berdasarkan sejumlah kriteria, termasuk karya yang dibuat, konsistensi, kebaruan, tema yang diangkat, dan dampak yang mereka miliki pada publik. Beberapa karya mereka bahkan dianggap sebagai ikon atau penanda lokasi.

Menurut CEO PT Mowilex Indonesia Niko Safavi, perusahaan telah mendapatkan inspirasi dari seniman untuk membuat cat khusus untuk seniman mural yang dapat digunakan baik di dalam maupun di luar ruangan. “Balinese Woodcarving—A Heritage to Treasure” adalah buku sebelumnya yang diterbitkan oleh perusahaan tentang seniman ukir kayu Bali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...