Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno Mengungkap Lima Kriteria Penting untuk Pengusaha Ekonomi Kreatif Menuju Visi Indonesia Emas 2045.
Untuk maju dan mencapai visi Indonesia Emas 2045, pengusaha ekonomi kreatif harus memenuhi lima standar penting, kata Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dalam keterangannya di Gresik, Senin, Sandi Uno menyatakan bahwa kriteria pertama untuk sukses dan inovatif adalah inovasi, seperti halnya konsep panggung yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Konsep ini penuh dengan inovasi dengan konsep Indonesia 360 derajat, di mana masyarakat Indonesia bersama kita.
Kriteria kedua adalah berani mengambil risiko dan tidak pernah berada di zona nyaman karena kehidupan penuh dengan tantangan.
Dia berkata, “Hidup ini hanya sekali, ambil lah risiko, jangan pernah takut gagal, karena tidak akan ada kesuksesan tanpa kegagalan.”
Sandi Uno kemudian menekankan betapa pentingnya menjalin hubungan melalui silaturahim karena dapat membawa rezeki dan umur yang panjang.
Menurutnya, silaturahmi dapat membuat kita panjang umur dan murah rezeki. Jika ingin sukses, berarti harus sering-sering melakukan silaturahmi.
Untuk saat ini, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggarisbawahi bahwa penting untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan soft skill yang telah dimiliki.
Menteri Sandi Uno menyatakan, “Kalau kata Bupati Gresik, Gus Yani, kita perlu mentor dalam setiap kegiatan, kalau saya usul kerja empat AS, yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.”
Menparekraf menyatakan bahwa dia mengalami banyak tantangan dan perjuangan sebelum berhasil mendirikan bisnis nasional yang dapat mempekerjakan 30 ribu orang di seluruh Indonesia.
“Saya memulai usaha dengan hanya tiga orang karyawan setelah di PHK, saat saya merasa kesulitan mendapatkan penghasilan dan tidak memiliki gajian bulanan, akhirnya saya memulai usaha, sama seperti yang kalian lakukan dengan membuka UMKM,” katanya.
Oleh karena itu, Sandi Uno berpendapat bahwa setiap orang dapat bangkit dan maju jika memiliki mentor dan pengetahuan yang tepat.
Menurutnya, “Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa tahun 2024 merupakan momen untuk meneruskan pembangunan ekonomi yang lebih cepat. Saya melihat masa depan Indonesia yang cerah, saya melihat Indonesia spektakuler, karena setiap langkah kepemimpinan yang akan kita ambil ke depan harus berpusat pada kesejahteraan masyarakat, kepada ekonomi masyarakat yang lebih baik untuk mencapai Indonesia Emas 2045.”
