Menpora Yakin Bulu Tangkis dan Atletik Bisa Meraih Emas di Paralimpiade
Bandung, Penjuru – Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga, menyatakan optimisme tinggi bahwa cabang olahraga para bulu tangkis dan para atletik Indonesia dapat meraih medali emas dalam Paralimpiade Paris 2024.
“Saya sangat optimistis. Makanya tadi saya sampaikan, insyaallah kontingen Indonesia bisa mengukir prestasi yang lebih baik,” kata Dito seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora di Jakarta, Kamis.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kemenpora dengan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC) Indonesia.
Dito optimistis bahwa target dua medali emas untuk cabang olahraga para bulu tangkis dan para atletik yang ditetapkan oleh NPC Indonesia dapat tercapai, karena telah melalui pertimbangan yang matang.
“Kalau kita membuat target pastinya melihat rujukan yang disampaikan dari NPC, pasti ada pertimbangannya,” ujarnya.
Menurut Dito, pada babak kualifikasi Paralimpiade Paris 2024, akan terlihat dengan jelas pencapaian para atlet melalui data dan statistik.
Menteri berusia 33 tahun itu meyakini perkembangan NPC Indonesia yang cukup baik dalam beberapa tahun terakhir, termasuk sejak Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018, telah mempersiapkan para atlet paralimpik Indonesia untuk meraih prestasi di Paralimpiade Paris 2024.
“Di Asian Para Games 2022 kita banyak melakukan terobosan sejarah, NPC melakukan terobosan sejarah prestasi dan peringkatnya juga naik ke enam,” ujarnya.
Dalam ajang Asian Para Games 2018, Indonesia meraih 37 medali emas, 47 medali perak, dan 51 medali perunggu. Cabang olahraga para bulu tangkis menyumbang enam medali emas, sementara para atletik mempersembahkan enam medali emas juga.
Dito memproyeksikan bahwa prestasi Indonesia tidak akan jauh berbeda pada Paralimpiade Paris 2024.
NPC Indonesia menargetkan bisa meloloskan 10 cabang olahraga untuk Paralimpiade Paris 2024. Dari 51 atlet yang mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas), ditargetkan 27 di antaranya bisa lolos kualifikasi untuk berlaga dalam Paralimpiade.
