Mensos : Keterbukaan terhadap Kemajuan Ilmu Pengetahuan sebagai Kunci Perubahan
Menteri Sosial Tri Rismaharini menggarisbawahi pentingnya keterbukaan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan, terutama ilmu sosial, sebagai kunci utama dalam menanggapi berbagai implikasi perubahan yang mungkin timbul akibat dari pembangunan ekonomi negara. Dalam sambutan pada Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) yang disiarkan oleh Kementerian Sosial di Jakarta pada Jumat, Risma menekankan bahwa pengetahuan adalah sumber dari beragam solusi, memungkinkan para pemangku kepentingan untuk mengatasi implikasi sosial yang timbul dari perkembangan tersebut.
Dengan pesatnya modernisasi, Risma memperhatikan bahwa peradaban masyarakat telah mengalami percepatan signifikan berkat kemajuan ekonomi dan teknologi. Namun, seiring dengan kemajuan tersebut, muncul pula berbagai permasalahan sosial yang baru, termasuk kejahatan online dan pornografi online.
Sejalan dengan hal ini, Risma mengimbau para akademisi di Poltekesos untuk berani mencari solusi-solusi baru dengan tetap terbuka terhadap kemajuan ilmu pengetahuan, terutama karena ilmu sosial merupakan ilmu yang sangat kompleks.
Dia juga memberi pesan kepada seluruh jajaran Senat, tamu, dan mahasiswa yang hadir dalam acara pengukuhan guru besar tersebut untuk tidak menyerah meskipun mereka menghadapi berbagai kesulitan dalam mempelajari dan menerapkan ilmu sosial, karena manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat luas.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Ellya dalam orasi pengukuhan guru besar menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam menangani berbagai persoalan sosial. Dia mengutip penanganan kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak (KSA) sebagai contoh yang membutuhkan integrasi prinsip-prinsip dasar pekerjaan sosial, termasuk identifikasi kasus, memastikan keamanan anak, rujukan dan dukungan emosional, pendidikan kepada anak, kerja dalam tim lintas profesional, dan melibatkan komunitas dalam proses penanganan.
Selanjutnya, Prof. Ellya mengapresiasi kehadiran Command Center Kemensos (171) karena telah mempercepat penanganan kasus KSA, dan berharap keberadaannya akan mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam melaporkan kasus serupa. Dengan demikian, ia berharap penanganan kasus KSA dapat dilakukan secara menyeluruh.
Dalam acara tersebut, Prof. Ellya Susilowati diukuhkan sebagai Guru Besar pertama Poltekesos dalam Bidang Ilmu Pekerjaan Sosial dengan Anak dan Perempuan.