Menteri Agama Ingatkan ASN Memberikan Pelayanan dengan Penuh Hati dan Menjaga Netralitas
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan tetap Netralitas selama Pemilihan Umum 2024.
Dengan tema “Indonesia Hebat Bersama Umat,” Menag mengajak seluruh ASN Kementerian Agama untuk meningkatkan semangat pelayanan kepada seluruh umat beragama saat menyambut Hari Amal Bakti (HAB) ke-78. Pejabat eselon I, II, III, IV, fungsional pertama, muda, dan madya, serta para pegawai ASN Kemenag menghadiri acara tersebut di Tugu Proklamasi, Jakarta.
Untuk mencapai Indonesia yang hebat, ASN Kemenag harus terus bersatu dengan masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh umat beragama. Menag menekankan pentingnya memberikan pelayanan dengan sukacita, kebahagiaan, dan dedikasi tinggi, menjadikan pelayanan kepada umat sebagai panggilan hati, bukan hanya sebagai kewajiban birokrasi.
Metode ini, menurut Menag, akan menghasilkan birokrasi yang inklusif, transparan, dan berdampak positif. Ia optimistis bahwa Indonesia akan menjadi negara yang hebat dengan semangat bersama.
Menag juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh jajarannya atas prestasi yang mereka lakukan pada tahun 2023 dan penghargaan yang mereka terima. Ia menekankan bahwa moderasi beragama telah menjadi komponen penting dari tindakan umat beragama.
Selain itu, semua satuan kerja, lembaga, dan lembaga pendidikan keagamaan telah berhasil menerapkan transformasi digital. Selain itu, pesantren mulai mandiri dalam hal amal usaha dan ekonomi, menurut Menag. Cyber University juga mulai bergerak maju dalam hal ini. Selain itu, kerukunan umat beragama terus meningkat.
Menag menyatakan bahwa mereka masih harus melakukan evaluasi diri, mengingatkan pentingnya melakukannya. Ia menandai pergantian tahun dan peringatan HAB ke-78 Kemenag sebagai kesempatan yang tepat untuk melakukan perbaikan dan perubahan yang baik.
Namun, peringatan HAB ke-78 dari Kemenag dilakukan selama kampanye pemilihan umum legislatif dan presiden. Menag mengakui bahwa agenda politik ini masuk akal dan termasuk dalam agenda seluruh warga negara.
Menag meminta ASN Kemenag untuk tetap netral sesuai dengan hukum. Dia berharap ASN Kemenag dapat membantu menciptakan suasana aman di masyarakat dan mengawasi potensi politik identitas, terutama identitas keagamaan, di Pemilu 2024.
Menag berharap Pemilu 2024 dapat dijalani dengan sukacita dan kegembiraan, sebagai agenda positif untuk kemajuan bangsa, karena ia menekankan pentingnya menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan politik identitas karena dapat membawa dampak negatif dan bahkan berujung pada disintegrasi bangsa.
