Menteri Agama Meminta Persiapan Detail untuk Layanan Jamaah Calon Haji
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas memberikan arahan kepada jajarannya untuk mempersiapkan dengan cermat berbagai pelayanan bagi para calon jamaah haji. “Pencarian potensi hambatan harus dilakukan secara detail. Semakin rinci, semakin kita dapat mengidentifikasi hambatan, tantangan, dan rintangan yang mungkin dihadapi,” katanya dalam sebuah pernyataan di Jakarta, pada hari Selasa.
Dikenal dengan sapaan akrab “Gus Men”, beliau menekankan pentingnya pemeriksaan dan penjagaan detail, meskipun memahaminya sebagai sebuah tantangan yang membutuhkan usaha ekstra. Namun, hal ini penting untuk memastikan kenyamanan jamaah selama pelaksanaan ibadah haji.
Gus Men juga menegaskan kepada para petugas untuk tidak menganggap remeh hal-hal kecil. “Jangan pernah meremehkan masalah kecil. Saya tidak ingin ada layanan yang kurang memadai bagi jamaah, terutama bagi mereka yang lanjut usia,” ujarnya.
“Ibadah haji harus diselenggarakan dengan standar tertinggi. Tahun ini harus menjadi penyelenggaraan haji terbaik selama masa jabatan Presiden Jokowi,” tambahnya.
Beliau juga mengingatkan seluruh stafnya untuk bekerja sama dalam menjalankan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. “Ini adalah tanggung jawab bersama kita. Meskipun Ditjen PHU memegang peran utama, namun kolaborasi dari semua pihak diperlukan selama proses pelayanan kepada jamaah haji,” ungkapnya.
Menteri Agama juga menekankan pentingnya memeriksa kembali langkah-langkah kedaruratan yang telah disusun. Baginya, langkah-langkah darurat ini krusial untuk dipertimbangkan secara rinci. “Kita tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi. Langkah-langkah darurat harus diperhatikan. Semoga kita tidak perlu menggunakannya, tetapi persiapan harus tetap dilakukan agar kita siap menghadapi segala kemungkinan. Improvisasi tidak diperbolehkan. Kita harus siap,” tegas Menag Yaqut Cholil Qoumas.