Keberagaman Indonesia Ditegaskan oleh Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama Republik Indonesia
Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama Republik Indonesia, menekankan bahwa Indonesia bukan hanya milik satu agama dan bahwa tidak boleh ada batasan kepada umat tertentu dalam menjalankan ajaran kepercayaannya.
Indonesia bukan hanya milik kelompok atau agama tertentu. Umat Buddha juga memiliki Indonesia. Pada acara Doa Bersama Untuk Bangsa yang diselenggarakan oleh Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI) di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, “Tidak usah takut mengklaim Indonesia negeri yang dimiliki umat Buddha.”
Sebagai negara, Indonesia terdiri dari banyak suku, agama, dan bahasa, menurut Yaqut Cholil Qoumas. Ia juga menyebut Jenderal Gatot Subroto, yang beragama Buddha, sebagai salah satu orang yang membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Menteri Agama menekankan bahwa upaya untuk mengganggu keragaman dan meragukan kontribusi yang telah diberikan oleh umat beragama Indonesia adalah tindakan yang dapat merusak negara. Ia mengajak semua warga negara untuk bersatu untuk melawan mereka yang ingin merusak Indonesia.
Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan bahwa setiap agama memiliki hak yang wajar dan sah untuk menjalankan dan memeluk kepercayaannya sendiri. Selain itu, ia menekankan pentingnya melawan mereka yang menghalangi orang-orang dari beribadah.
Menteri Agama mengatakan bahwa tindakan ini menunjukkan kecintaan terhadap Indonesia dan mengapresiasi upaya Majelis Nichiren Shoshu dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keluarga. Ia juga mengingatkan tentang kontribusi positif Majelis Nichiren Shoshu, salah satunya adalah penanaman pohon buah di bantaran Sungai Bengawan Solo, yang diharapkan akan berdampak positif pada masyarakat secara keseluruhan.
Dia juga menyatakan, “Ajaran damai dan kasih sayang akan membawa kerimbunan yang sama sebagaimana pohon yang ditanam.”