Menteri Agama Minta Jajaran untuk Melibatkan Masyarakat dalam Program Keagamaan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya untuk melibatkan masyarakat secara luas dalam implementasi program pembangunan di bidang keagamaan.
Yaqut menyatakan dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Senin, “Kita tidak boleh hanya melibatkan satuan kerja. Kementerian Agama perlu memperkuat keterlibatan pemangku kepentingan dalam pelaksanaan program 2024.”
Menteri Agama menyampaikan pesan ini saat membuka Rakernas Kementerian Agama 2024 di Semarang dengan tema “Transformasi Kementerian Agama menuju Indonesia Emas 2045”.
Menurut Yaqut, keterlibatan masyarakat sangat penting agar pelaksanaan program menjadi lebih tepat sasaran, efektif, dan bermanfaat. Ia menekankan bahwa pembangunan agama adalah tugas masyarakat dan pemerintah juga.
Yaqut memberikan contoh bagaimana pendidikan agama dan keagamaan telah meningkat, dan ia meminta pengelola Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) swasta untuk berpartisipasi dalam pembuatan strategi dan langkah-langkah untuk meningkatkan pendidikan.
Dia menyatakan bahwa konsolidasi PTKI, baik negeri maupun swasta, sangat penting untuk merumuskan upaya peningkatan kualitas pendidikan secara bersamaan.
Untuk meningkatkan kualitas kerukunan, konsolidasi juga dapat dilakukan antara Kementerian Agama dan lembaga keagamaan. Sebaliknya, Menteri Agama menyatakan bahwa indeks kerukunan umat beragama telah meningkat dalam tiga tahun terakhir.
Meskipun ada peningkatan, Yaqut percaya bahwa peningkatan kualitas kerukunan dapat dicapai lebih cepat jika upayanya didukung dengan meningkatkan partisipasi masyarakat.
Rakernas dihadiri oleh 290 orang yang hadir secara langsung di Semarang dan 10.024 satuan kerja (satker) yang mengikuti pembukaan secara online. Para Kepala Kankemenag kabupaten/kota, Kepala Balai/Loka Diklat, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Kepala Madrasah, dan Kepala Kantor Urusan Agama adalah antara peserta yang hadir.
Dengan menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam program keagamaan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap kolaborasi antara pemerintah dan umat dapat memperkuat upaya bersama menuju keberhasilan transformasi Kementerian Agama hingga mencapai visi Indonesia Emas 2045.