Menteri ATR : Kejelasan Hukum Terkait Tanah Meningkatkan Minat Investasi
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY telah menyoroti urgensi memberikan kejelasan hukum terhadap seluruh bidang tanah di Indonesia sebagai langkah penting dalam meningkatkan minat investasi di negara tersebut.
AHY menegaskan bahwa untuk mendorong investasi, penting bagi pemerintah untuk memberikan kepastian kepada para investor. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko ketidakpastian yang dapat timbul akibat klaim tanah yang bermasalah atau praktik mafia tanah yang merugikan.
Pemerintah Indonesia memiliki tekad kuat untuk menjadikan negara ini maju pada tahun 2045. Salah satu strategi yang diterapkan adalah dengan meningkatkan perekonomian. Saat ini, meskipun Indonesia telah mencapai peringkat ke-16 dalam hal Pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB) secara global dan menjadi anggota G20, AHY menyatakan harapannya agar pada tahun 2045, Indonesia dapat masuk dalam lima besar ekonomi dunia.
Menurut AHY, tidak hanya PDB yang menjadi fokus pemerintah, tetapi juga pendapatan perorangan di Indonesia. Untuk mewujudkan hal ini, Kementerian ATR/BPN menjalankan program Reforma Agraria.
Program ini bertujuan untuk memberikan keadilan dan kemakmuran kepada masyarakat, dengan fokus pada kepemilikan aset tanah sebagai fondasi utama. AHY menjelaskan bahwa redistribusi tanah yang dilakukan melalui kebijakan Reforma Agraria bertujuan untuk secara signifikan mengurangi kemiskinan struktural yang telah berlangsung selama beberapa waktu.
Kementerian ATR/BPN telah menegaskan komitmennya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia dengan memberikan kepastian hukum terkait hak atas tanah bagi para investor. Kepastian hukum ini dianggap sebagai kunci penting dalam meningkatkan perekonomian Indonesia dengan mendorong investasi.
Karena tanah memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan, memberikan kepastian hukum terkait pertanahan diharapkan dapat memberikan daya tarik yang lebih besar bagi investor dalam berbagai sektor.