“Mendes PDTT Ajak Semua Warga Membumikan Nilai-Nilai Pancasila.”
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengimbau setiap anggota masyarakat untuk terus menerapkan dan menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara.
Dalam acara di Jakarta pada hari Senin, Abdul Halim Iskandar mengatakan, “Saya mengajak semua kita untuk mewujudkan rasa syukur ini dengan terus berusaha, agar bangsa dan negara Indonesia tetap berkelanjutan, dan Bhinneka Tunggal Ika tetap menjadi tanggung jawab kita untuk mempertahankan.”
Dalam kapasitasnya sebagai Inspektur Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Abdul Halim mengatakan bahwa Pancasila harus menjadi pedoman bangsa di mana pun. Selain itu, dia mengingatkan bahwa Hari Kesaktian Pancasila dirayakan untuk mengingat pahlawan revolusi yang berkorban untuk melindungi Pancasila selama Gerakan 30 September (G30S) pada tahun 1965. Pada saat itu, kehidupan para Jenderal berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah ideologi Pancasila digantikan oleh ideologi komunis.
Dalam kesempatan ini, Mendes juga menekankan bahwa masalah agama sering digunakan oleh kelompok intoleran untuk menimbulkan kekacauan di negara.
“Sebagai manusia beragama, tidak seharusnya kita memiliki sikap intoleran. Di seluruh dunia, tidak ada ajaran agama yang benar-benar mengajarkan intoleransi.”
Gus Halim juga menyatakan bahwa tindakan fitnah yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dapat menyebabkan intoleransi dan memecah belah masyarakat dari nilai-nilai Pancasila untuk kepentingan mereka sendiri, yang pada akhirnya berdampak negatif pada banyak pihak.
Gus Halim menambahkan, “Sebagai bangsa Indonesia yang memiliki Pancasila, kita tidak mengakui konsep intoleransi karena itu adalah hasil rekayasa.”