spot_img

Menteri ESDM : Gas Bumi sebagai Solusi Penyediaan Energi Bersih

Date:

Menteri ESDM : Gas Bumi sebagai Solusi Penyediaan Energi Bersih

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menggarisbawahi pentingnya gas bumi sebagai solusi dalam upaya penyediaan energi bersih guna mencapai target net zero emission atau nol emisi karbon. Untuk mencapai hal tersebut, Arifin menekankan perlunya penerapan strategi untuk mengurangi emisi karbon, termasuk melalui teknologi carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization and storage (CCUS).

Pada pembukaan Indonesia Petroleum Association Conference and Exhibition (IPA Convex) ke-48 tahun 2024 di Tangerang, Banten, Arifin menyatakan bahwa pelaku usaha hulu migas perlu menerapkan strategi untuk menekan emisi sebagai tanggapan terhadap tantangan penggunaan energi bersih. Pemerintah telah menyiapkan dua regulasi khusus, yaitu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2024 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2023, guna mendukung optimalisasi pengembangan teknologi CCS dan CCUS.

Arifin juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan dalam pelaksanaan proyek hulu migas. Dia berharap bahwa IPA Convex 2024 dapat menjadi platform untuk memaksimalkan pengelolaan potensi sumber daya migas di Indonesia. Saat ini, sudah ada 15 proyek CCS/CCUS dengan total potensi penyimpanan mencapai 500 gigaton CO2.

Arifin menyoroti pentingnya peningkatan kerja sama untuk memperkuat industri hulu migas dalam menghadapi tantangan pemenuhan kebutuhan energi sambil menekan emisi karbon di masa depan. Dia juga menegaskan perlunya industri hulu migas untuk mengamankan pasokan energi seiring dengan peningkatan kebutuhan, dengan terus memaksimalkan eksplorasi migas untuk mewujudkan ketahanan energi dan mendukung kebutuhan energi nasional.

Arifin juga mencatat bahwa pemerintah terus menawarkan blok-blok migas potensial dengan insentif bagi pelaku usaha untuk berinvestasi di sektor migas.

Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) Yuzaini bin Md Yusof mengapresiasi komitmen pemerintah Indonesia dalam menyediakan regulasi khusus terkait penerapan teknologi CCS, menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di kawasan Asia dalam merespons pengurangan emisi. Yusof menekankan perlunya intensifikasi upaya dalam memangkas emisi gas rumah kaca dalam kegiatan operasi produksi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...