“Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Mengumumkan Prioritas Peningkatan Energi ASEAN di Tahun 2023”.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif telah menyatakan bahwa Indonesia akan memprioritaskan dan memajukan tiga bidang energi selama kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN Tahun 2023.
Dia menjelaskan saat membuka pertemuan ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM-41) dan ASEAN Business Energy Forum (AEBF) secara bersamaan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, pada hari Kamis. Fokus utama adalah peran ASEAN sebagai area pertumbuhan.
Menurut laporan Asian Development Bank (ADB), peran ASEAN sebagai pusat pertumbuhan akan tercermin dalam pertumbuhan ekonomi sebesar 4,6 persen pada tahun 2023 dan peningkatan permintaan energi rata-rata sekitar 3% per tahun.
“Dalam skenario yang paling ambisius untuk masa depan, dua pertiga dari peningkatan permintaan energi tersebut dapat terpenuhi melalui sumber energi terbarukan,” kata Arifin.
Selain itu, kepemimpinan Indonesia dalam sektor energi ASEAN akan mendorong ketahanan energi berkelanjutan melalui upaya interkonektivitas.
Dia juga menambahkan, “Tagline energi ASEAN mencakup tiga pilar energi: keberlanjutan, keamanan, dan interkonektivitas. Pilar-pilar ini mewakili tantangan utama kita dalam mempercepat konektivitas energi agar ASEAN dapat berkembang secara berkelanjutan.”
Arifin menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, ASEAN harus memperkuat koneksinya melalui proyek Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP) dan ASEAN Power Grid (APG), serta meminta komitmen dari berbagai pihak.
Dia menyatakan bahwa platform-platform ini akan mendukung jalur menuju energi berkelanjutan dan keamanan energi, yang akan mendukung pertumbuhan ASEAN yang aman dan berkelanjutan.
Arifin mengumumkan pada saat yang sama bahwa ASEAN menyambut Timor Leste sebagai anggota.
Diharapkan Timor Leste dapat memanfaatkan peluang untuk mempelajari kemajuan dan implementasi kerja sama energi di ASEAN melalui program dan pertemuan yang relevan.
Selain itu, Arfin berharap AMEM-41 dan AEBF akan mendorong investasi dan kerja sama di bidang keberlanjutan, keamanan, dan interkonektivitas energi ASEAN.
Dia menyimpulkan, “Keberhasilan kita di kedua acara penting ini merupakan langkah maju dalam pencapaian tahap kedua ASEAN Plan for Energy Cooperation dan tujuan net zero emissions (NZE) di masing-masing negara.”
AMEM-41 diadakan pada tanggal 24-25 Agustus 2023 di Nusa Dua, Bali. Tujuan dari pertemuan para menteri energi dari negara-negara ASEAN ini adalah untuk meningkatkan kerja sama dalam pengembangan sumber daya energi di kawasan ASEAN, mendorong partisipasi sektor swasta dalam industri energi, dan mendorong investasi di sektor tersebut.
Tujuan lain dari pertemuan ini adalah untuk mendorong pengembangan lebih lanjut dari proyek infrastruktur energi lintas batas di negara-negara anggota ASEAN untuk mencapai ketahanan energi yang berkelanjutan.
Selain itu, ASEM ini akan mengonfirmasi kembali komitmen ASEAN untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi menuju energi yang adil dan inklusif di seluruh wilayah ASEAN.