Menteri ESDM : Realisasi Lifting Minyak Kuartal I Mencapai 563 Ribu Barel per Hari
Bandung, Penjuru – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa realisasi lifting minyak pada Kuartal I 2024 mencapai 563 ribu barel minyak per hari (BOPD), yang merupakan 88,5 persen dari target APBN tahun ini yang ditetapkan sebesar 635 ribu BOPD. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Arifin dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada hari Jumat.
Meskipun capaian ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan realisasi lifting migas pada Kuartal I 2023 yang mencapai 612,7 ribu BOPD, Arifin juga menyoroti realisasi lifting gas pada periode yang sama. Lifting gas pada Kuartal I 2024 mencapai 5.075 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), atau 87,7 persen dari target APBN yang sebesar 5.784 MMSCFD. Realisasi lifting gas ini juga lebih rendah dibandingkan dengan capaian pada Kuartal I 2023, yang mencapai 5.399 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Arifin menekankan pentingnya menjaga tingkat produksi migas nasional kepada Shinta Damayanti, Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang baru dilantik. Dia menyoroti bahwa mengawal proyek-proyek strategis nasional adalah hal yang krusial untuk memberikan kontribusi produksi secara optimal dan tepat waktu.
Arifin juga menyampaikan bahwa kemunduran realisasi proyek dapat mengakibatkan ketidakcapaian target produksi dan biaya yang tak terkendali. Dia menegaskan bahwa SKK Migas memiliki tantangan pada tahun 2024 untuk mencapai target produksi lifting migas yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Menurut Arifin, SKK Migas perlu mencari terobosan agar rencana program kerja di lapangan-lapangan migas yang ada dapat dioptimalkan dengan baik.