Sebanyak 2 juta bendera Merah Putih telah dilepas oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Tujuannya adalah untuk menyebarkannya secara bertahap ke seluruh wilayah Provinsi Papua Barat Daya hingga tanggal 17 Agustus 2023 mendatang.
“Mulai hari ini, kita akan merah-putihkan seluruh Papua Barat Daya. Sehingga nanti akan tersebar dua juta bendera Merah Putih hingga ke pelosok Papua Barat Daya,” kata Bahlil. Berita tersebut diterima di Jakarta pada hari Senin setelah pelepasan dua juta bendera di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, Papua Barat Daya, akhir pekan lalu.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad, Pejabat Bupati Sorong, Yan Piet Moso, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompida) lokal menyaksikan langsung upacara pelepasan bendera.
Bahlil juga mengimbau seluruh kepala daerah, termasuk Kota Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Maybrat, dan Kabupaten Raja Ampat, untuk secara aktif merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dengan memasang bendera Merah Putih di seluruh wilayah mereka.
Diharapkan setiap wilayah, dari desa, lembah, gunung, laut, sawah, dan ladang, akan menegakkan dan memasang bendera Merah Putih sebagai lambang kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bahlil menyatakan komitmen pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin untuk melaksanakan cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai amanat konstitusi. Pemerintahan tetap berani memulai pembangunan kesejahteraan, meskipun menyadari beberapa kelemahan dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Perubahan akan dilakukan untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur, sejalan dengan konstitusi dan cita-cita proklamator.
Menteri Bahlil sebelumnya diberitahu oleh Pejabat Bupati Sorong, Yan Piet Moso, bahwa pemerintah kabupaten Sorong telah berhasil membentangkan bendera Merah Putih di Pulau Yerusel, Kampung Arar, Distrik Mayamuk, pada Jumat (4/8). Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong rasa nasionalisme komunitas.
Yan Piet Moso mengatakan, “Pengibaran bendera Merah Putih di Pantai Yerusel, yang dipegang secara rapi oleh sejumlah anak sekolah dan berjejer sepanjang bendera, menjadi lambang kecintaan kami kepada NKRI.”
Upacara pengibaran bendera terpanjang ini adalah yang pertama di Pulau Yerusel dan menunjukkan cinta masyarakat terhadap NKRI.