Menteri Keuangan Memperhatikan Kenaikan Harga Komoditas karena Konflik Geopolitik
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah, khususnya antara Israel dan Palestina, berpotensi menimbulkan dampak disrupsi yang lebih luas terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia.
Salah satu dampak yang diungkapkan adalah terkait dengan harga minyak mentah. Harga minyak mentah Brent saat ini telah mencapai 88 dolar AS per barel, meningkat sebesar 14,3 persen secara year to date (ytd), sementara West Texas Intermediate (WTI) juga mengalami peningkatan sebesar 17,5 persen (ytd) menjadi 84,2 persen.
“Diperlukan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan ekonomi dan rantai pasokan, terutama dalam sektor minyak dan gas, karena situasi di wilayah tersebut masih sangat dinamis,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Jumat.
Sri Mulyani juga menyoroti bahwa kenaikan harga minyak dan gas dapat berdampak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta berpotensi meningkatkan tingkat inflasi.
Selain itu, situasi ini semakin diperparah dengan keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang menunjukkan niat untuk tetap mempertahankan suku bunga tinggi, mengindikasikan kelanjutan tren “higher for longer”.
“Jerome Powell, Ketua The Fed, menegaskan bahwa kondisi ekonomi AS masih kuat dan tumbuh, sementara tingkat inflasi belum menurun secara signifikan sesuai harapan. Ini menjadi alasan bagi Federal Reserve untuk menunda penurunan suku bunga,” tambahnya.
Keputusan ini mencerminkan bahwa The Fed kemungkinan akan menunda pemangkasan suku bunga, yang sebelumnya banyak diprediksi oleh para ekonom, bahkan melebihi ekspektasi mereka.
“Pasar sebelumnya berharap penurunan suku bunga bisa terjadi secara bertahap pada tahun 2024, tetapi dengan perkembangan terbaru, nampaknya harapan tersebut belum terwujud karena Federal Reserve tetap mempertahankan kebijakan suku bunganya. Kemungkinan penurunan baru akan terjadi setelah AS mencapai kondisi yang dianggap memadai,” tandasnya.
