Menteri Keuangan Minta IIF Memperkuat Kualitas Tata Kelola Perusahaan
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) telah diminta oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan peran perusahaan dalam sektor pembangunan infrastruktur Indonesia.
Menteri Keuangan menekankan pentingnya membangun tata kelola perusahaan yang baik tanpa menambah beban administrasi dan birokrasi yang tidak produktif di acara Anniversary Dialogue IIF di Jakarta pada hari Senin, yang bertemakan “The Dynamics of Sustainable Infrastructure Financing and Its Roles in Achieving Food Security.”
Sri Mulyani menyatakan bahwa meskipun perubahan iklim telah menjadi masalah penting bagi banyak negara, seringkali ada perdebatan tentang jumlah dana yang dibutuhkan untuk menanggapi masalah tersebut. Ia menekankan bahwa perubahan iklim tidak dapat diatasi tanpa pendanaan yang berkelanjutan.
Meskipun ada banyak diskusi tentang emisi karbon dan masalah terkait, Menkeu tetap percaya bahwa tidak ada solusi yang efektif tanpa pendanaan yang berkelanjutan. Akibatnya, Indonesia secara aktif mendukung pendanaan berkelanjutan di forum internasional seperti ASEAN, G20, dan IMF-World Bank.
Menteri Keuangan berharap pemegang saham memahami pesan ini. Ia menegaskan bahwa regulasi dan birokrasi tidak boleh menghambat partisipasi bank multilateral, pembangunan bilateral, dan filantropi.
Sri Mulyani juga berharap generasi muda di sektor infrastruktur memiliki kemampuan yang lebih baik dan integritas yang teruji.
Menkeu menyatakan, “Generasi muda ini pasti menjadi generasi yang akan melanjutkan estafet pembangunan. Jadi, saya pesan ke IIF, ajak generasi muda di bidang pembangunan infrastruktur untuk menjadi motor penggerak yang memiliki kompetensi dan integritas yang teruji.”
Berdasarkan pernyataan Bendahara Negara, para generasi muda diharapkan memiliki kemampuan untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan sektor infrastruktur yang kompleks, yang membutuhkan kerja sama lintas bidang dan keahlian.