Menteri PANRB Mengajak KJRI Sydney untuk Meningkatkan Potensi Investasi di Indonesia
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, meminta Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney, Australia, untuk meningkatkan peluang investasi dan layanan publik di Indonesia. Menurutnya, peningkatan kualitas pelayanan dapat dilakukan untuk memanfaatkan potensi ekonomi ini.
“Kami berharap pelayanan kita ke depan jadi lebih baik, sehingga target kita dan citra Indonesia semakin baik, investasi kita semakin meningkat,” kata Anas. Dia menyatakan bahwa pelayanan publik KJRI Sydney telah berjalan baik, tetapi masih perlu ditingkatkan. Dia juga mengapresiasi beberapa inovasi layanan yang dibuat.
“BETA SIAGA” (Together We Saling Jaga) adalah inovasi yang sangat dihargai yang dibuat sebagai tanggapan terhadap situasi sosial di Australia, terutama berkaitan dengan melindungi warga negara Indonesia dari tindak kekerasan, terutama terhadap wanita dan anak-anak. Inovasi ini termasuk fitur “button panik” yang dapat terhubung dengan layanan darurat KJRI Sydney secara instan.
Selain itu, ada juga inovasi layanan baru yang disebut “Paspor SELARAS”, yang ditujukan untuk warga negara Indonesia berusia 65 tahun atau lebih yang memiliki kondisi medis atau kebutuhan khusus. Layanan ini dapat ditawarkan melalui WhatsApp atau email.
Wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM), predikat tertinggi dalam pembangunan zona integritas, telah diberikan kepada KJRI Sydney. Anas berharap KJRI di seluruh dunia dapat mengikuti contoh ini.
Anas juga meminta perwakilan diplomatik Indonesia untuk membantu reformasi birokrasi yang signifikan. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, reformasi birokrasi saat ini berpusat pada hasil dan dampak yang dirasakan masyarakat. Reformasi ini harus memiliki hasil yang nyata, bukan hanya kumpulan dokumen, dan birokrasi harus menjadi lebih lincah dan responsif.