Menteri Perdagangan Memuji Stabilitas Pasar Barang Pokok di Timika, Papua Tengah, dan Harga Murah
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Sentral Timika Baru di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Di sana, dia menyatakan bahwa harga barang pokok (bapok) di sana terpantau stabil dan murah, dan ada cukup pasokan.
“Kita lihat harga-harga di sini, harganya bagus sekali stabil, barang banyak, suplainya banyak, makanya harganya termasuk yang murah,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Bupati Mimika Eltinus Omaleng, Bupati Puncak Willem Wandik, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim, dan Staf Khusus Kementerian Perdagangan Bara Hasibuan hadir bersama Mendag selama kunjungannya.
Harga berbagai barang pokok di Pasar Sentral Timika adalah sebagai berikut: bawang merah: Rp35 ribu per kg; beras medium: Rp15 ribu per kg; beras premium: Rp17 ribu per kg; gula pasir: Rp17 ribu per kg; telur ayam ras: Rp35 ribu per kg; daging ayam ras: Rp40 ribu per kg; MinyaKita minyak goreng: Rp17 ribu per liter; dan minyak goreng premium: Rp27 ribu per liter.
Namun, harga cabai rawit merah telah meningkat, sekarang bernilai Rp70 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya Rp60 ribu per kilogram.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, harga cabai rawit merah yang tinggi mungkin disebabkan oleh pengangkutannya dari daerah yang lebih jauh. Namun, ia menegaskan bahwa harga komoditas seperti beras, minyak goreng, telur, dan ayam stabil dan terjangkau sesuai dengan aturan pemerintah.
Mendag juga menekankan bahwa pemerintah terus berusaha membangun infrastruktur di Papua agar harga barang-barang pokok standar. Dengan infrastruktur yang lebih baik, pengiriman barang seperti beras dan telur akan lebih murah dan efisien.
Mendag menyatakan bahwa pemerintah berusaha keras untuk membangun infrastruktur. Bayangkan berapa biaya pengiriman beras atau telur melalui pesawat. Pemerintah berusaha membangun infrastruktur agar harga beras di seluruh Papua menjadi standar. Namun, jika harga beras tetap sama.