Menteri Perindustrian Bersiap Mengeluarkan Peraturan Standardisasi Baterai Motor Listrik
Rencana Menteri Perindustrian Agus Gumiwang (Menperin) untuk mengeluarkan peraturan tentang standardisasi baterai motor listrik diumumkan pada awal Januari. Pernyataan tersebut dibuat pada Kamis malam, 28 Desember, di Bali.
Agus Gumiwang menyatakan bahwa keputusan ini merupakan langkah besar menuju terobosan besar dalam standardisasi baterai untuk motor listrik di Indonesia. Hal ini diharapkan bahwa kebijakan ini akan memberikan standar yang konsisten di seluruh Indonesia.
Agus berharap ada terobosan besar dalam standardisasi baterai untuk motor listrik. Menurutnya, standar yang seragam sangat penting untuk menjaga nasionalitas.
Salah satu tujuan utama dari standardisasi baterai motor listrik adalah untuk memungkinkan pengendara motor listrik mengisi ulang baterai mereka di sejumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan demikian, pengendara yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dapat merasa nyaman dan yakin bahwa stasiun pengisian daya mereka menawarkan kualitas yang sama, tidak terbatas pada merek tertentu, dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Agus menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya standar yang konsisten, pengendara motor listrik dari Aceh dapat dengan nyaman menjelajahi perjalanannya ke Papua dengan mudah. Hal ini diharapkan karena substation yang ada di sepanjang jalan menyediakan standar yang konsisten.
Agus menekankan bahwa kebijakan kebijakan motor listrik harus memenuhi keinginan pengguna dan bukan hanya keputusan organisasi di tingkat atas. Dia juga menekankan bahwa proses standardisasi harus melibatkan kebutuhan pengguna.
Selain itu, Menperin Agus menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk PT PLN. Untuk memastikan pelaksanaan kebijakan ini mempertimbangkan berbagai perspektif dan kebutuhan industri, perundingan, diskusi, dan diskusi terus-menerus dilakukan dengan industri penghasil motor listrik, produsen baterai, dan pihak terkait lainnya, termasuk PT PLN.