Menteri Pertahanan Serahkan 5 Unit Pesawat NC-212i Produksi PT Dirgantara Indonesia kepada TNI Angkatan Udara
Pada hari Selasa, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i yang dibuat PT Dirgantara Indonesia (DI) kepada TNI Angkatan Udara di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Kementerian Pertahanan memesan sembilan pesawat NC-212i untuk PT DI untuk TNI AU. Tiga pesawat lainnya akan selesai pada tahun 2024, dan satu pesawat sisanya akan dikirim pada tahun 2025.
Prabowo mengungkapkan rasa bangganya atas pesawat ini, yang merupakan produk pertama PT DI yang telah lama digunakan di Indonesia, dan merupakan produk dari industri pertahanan dalam negeri. Prabowo menjelaskan keunggulan pesawat NC-212i yang diserahkan untuk TNI AU saat menyambutnya di acara serah terima di Lanud Halim Perdanakusuma. Salah satunya adalah kemampuan untuk mendarat di landasan pasir dan rumput.
Autopilot, glass-cockpit, avionics sudah bagus, sudah terbaru, propeller sudah komposit, lebih ringan. Oleh karena itu, pesawat ini memiliki kemampuan untuk mendarat di lapangan rumput dan lapangan pasir dengan jarak cukup 600 meter. Setelah acara serah terima, Prabowo mengatakan dalam konferensi pers bahwa pesawat dapat masuk ke tempat-tempat sulit dan memiliki banyak fungsi.
Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pesawat NC-212i buatan PT DI mencapai 40%. Pesawat angkut ringan serbaguna ini tidak hanya dapat digunakan untuk pengangkutan dan latihan pasukan; mereka juga dapat digunakan untuk foto udara, modifikasi cuaca atau hujan buatan, evakuasi medis udara, dan pelatihan navigasi udara.
Pesawat NC-212i, yang akan memperkuat Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh di Malang, Jawa Timur, memiliki kapasitas untuk mengangkut 28 penumpang dan muatan hingga tiga ton. Pesawat ini memiliki ramp door yang memudahkan loading dan unloading muatan.
Prabowo mengucapkan terima kasih kepada PT DI dan mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan kemampuannya serta mendorong anak-anak bangsa untuk belajar teknologi modern demi kemerdekaan negara. Selain itu, Gita Amperiawan, Direktur Utama PT DI, diberi penghargaan atas peranannya dalam pembangunan industri pertahanan dalam negeri.