Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Menganjurkan Spanyol untuk Mendapatkan Akses ke Produk Hortikultura Indonesia
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong pemerintah Spanyol untuk mendorong produk hortikultura Indonesia ke pasar yang lebih luas.
Mentan SYL mengusulkan pembentukan tim kerja bersama dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian dan Perikanan Spanyol, Luis Planas Puchades. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk merumuskan strategi konkret untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk hortikultura Indonesia di pasar global. Dia ingin kerja sama ini berkembang dalam bentuk tim kerja sama yang dapat mengikuti berbagai aspek kerja sama antara Indonesia dan Spanyol.
Mentan SYL juga berterima kasih kepada Luis Planas karena telah mendukungnya dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, tekanan geopolitik global, dan pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Mentan SYL, di sisi lain, berharap pemerintah Spanyol memungkinkan pasar komoditas pertanian unggulan Indonesia masuk ke Uni Eropa. Ini memastikan bahwa produk berkualitas tinggi dari Indonesia memenuhi standar kualitas dan prinsip keberlanjutan yang ditetapkan oleh Komisi Eropa. Minyak sawit, kakao, rempah, dan buah tropis adalah produk-produk tersebut.
Menteri Pertanian dan Perikanan Spanyol, Luis Planas Puchades, menyambut baik upaya kerja sama pertanian antara pemerintah Indonesia dan Spanyol. Luis menyatakan bahwa pertanian adalah bagian penting dari ekonomi global yang dapat membantu menjaga keseimbangan.
Saat ini, Spanyol adalah salah satu eksportir pertanian terbesar di dunia dan di Eropa. Mereka memiliki keunggulan dalam penggunaan teknologi pertanian seperti desalinasi air laut dan sumur air dalam, yang telah meningkatkan pertanian di daerah seperti gurun Almeria.
Kedua menteri setuju untuk meningkatkan kerja sama teknis dalam pengembangan teknologi pertanian seperti greenhouse, smart farming, pengendalian hama terpadu (IPM), penggunaan teknologi desalinasi, dan teknologi pompa dalam (deep water well). Selain itu, mereka akan mendorong akses pasar produk pertanian. Selain itu, mereka bermaksud untuk meningkatkan kerja sama melalui pelatihan, kunjungan tenaga ahli, dan proyek transfer teknologi percontohan.