Menteri Pertanian Ungkap Kasih Sayang Presiden Jokowi Terhadap Petani
Menteri Pertanian Amran Sulaiman Ungkap Kasih Sayang Presiden Jokowi, sangat memperhatikan nasib petani, terutama dalam menjaga ketersediaan pupuk subsidi. Dia menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah menyetujui tambahan anggaran untuk pupuk subsidi sebesar Rp14 triliun, yang dianggap sebagai perhatian luar biasa terhadap petani Indonesia.
Di Desa Sokaraja Kidul, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada hari Rabu, Menteri Pertanian membuat pernyataan tersebut setelah mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan menanam padi bersama. Amran Sulaiman, perwakilan petani Indonesia, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas kunjungannya ke sebelas provinsi sejak dilantik sebagai Menteri Pertanian.
Selama kunjungannya, Amran Sulaiman menyatakan bahwa kebanyakan keluhan petani terkait dengan masalah pupuk, yang berdampak pada penurunan produksi. Regulasi yang berkaitan dengan pupuk subsidi juga direvisi, dengan Permentan Nomor 10 Tahun 2020 dihapus.
Dia menjelaskan bahwa beberapa masalah terkait undang-undang telah diselesaikan. Ini termasuk masalah yang membatasi akses petani karena kartu tani yang sulit digunakan di wilayah terpencil, lupa PIN, atau tidak berlaku lagi jika pemiliknya sakit atau meninggal. Menteri Pertanian mengatakan bahwa 17-20 persen petani sebelumnya tidak dapat mendapatkan pupuk subsidi, tetapi sekarang mereka dapat mendapatkan subsidi tersebut dengan menggunakan KTP di seluruh Indonesia.
Amran Sulaiman juga menyoroti volume pupuk yang berkurang, terutama di kalangan petani di hutan yang sebelumnya tidak menerima pupuk subsidi. Namun, dengan penambahan anggaran sebesar Rp14 triliun, diharapkan masalah ini dapat diselesaikan. Ini termasuk pengakuan Menteri Pertanian terhadap petani di hutan dalam peraturan baru.
Mentan menyatakan bahwa sebanyak 1,7 juta ton pupuk tersedia di pengecer pupuk di seluruh Indonesia, menurut pemeriksaan ketersediaan pupuk di Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).
Selain itu, Amran Sulaiman menekankan penurunan produksi padi Provinsi Jawa Tengah, yang saat ini menempati peringkat ketiga di antara semua provinsi di Indonesia. Dia menekankan bahwa untuk meningkatkan produksi padi nasional, persiapan pupuk tepat waktu, perbaikan saluran irigasi, penyediaan benih unggul, dan penyediaan bimbingan teknis sangat penting. Menteri Pertanian menegaskan bahwa produksi padi di seluruh Indonesia akan meningkat secara signifikan jika langkah-langkah ini diterapkan.
