Menteri PPPA Mendorong Masyarakat untuk Melaporkan Kasus ke SaPA 129 Tanpa Ragu
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengimbau masyarakat untuk menggunakan layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SaPA) 129 untuk melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dia menekankan pentingnya melaporkan tidak hanya kepada korban dan anggota keluarga mereka, tetapi juga kepada orang-orang yang melihat atau mendengarnya, sehingga pelapor akan dilindungi dan identitas mereka akan dilindungi. Pada tahun 2023, layanan ini telah terintegrasi dengan pemerintah daerah, dan sosialisasi akan terus dilakukan untuk meningkatkan jumlah laporan yang dapat ditangani segera.
Bintang Puspayoga mengakui bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah fenomena gunung es dengan banyak kasus yang belum terselesaikan dan membutuhkan peran dari banyak pihak. Dia menyambut baik fakta bahwa kasus-kasus ini muncul di media sosial karena itu menunjukkan bahwa masyarakat berani melapor dan percaya bahwa pemerintah memiliki payung hukum, seperti Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual.
Seiring dengan meningkatnya jumlah kasus yang dilaporkan, Bintang Puspayoga mengatakan bahwa ini memberi pemerintah kesempatan untuk memberikan keadilan kepada korban dan memberikan efek jera kepada pelaku kekerasan. Kementerian PPPA menerima ribuan kasus setiap tahun. Mereka berusaha untuk mempromosikan layanan SaPA 129 dan mengembangkan program pendidikan seperti “berani berbicara” atau “berani berbicara”. Selain itu, penting untuk mendorong pemberdayaan sosial dan ekonomi. Bintang Puspayoga bekerja sama dengan desa-desa untuk membuat desa yang ramah perempuan dan peduli anak.
Dengan semangat melaporkan kasus kekerasan melalui layanan SaPA 129, diharapkan masyarakat dapat bersama-sama membangun lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan, memberikan perlindungan yang baik bagi para korban, serta menciptakan efek jera terhadap pelaku. Melalui partisipasi aktif dan keberanian untuk berbicara, kita dapat bersama-sama menciptakan masyarakat yang adil, aman, dan sejahtera bagi perempuan dan anak-anak di seluruh Indonesia.