Menteri Sosial Tri Rismaharini Berikan Dukungan Psikologis kepada Korban Rudapaksa di Bojonegoro
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan dukungan psikologis kepada dua perempuan kakak beradik yang menjadi korban rudapaksa di Bojonegoro, Jawa Timur. Menteri Risma mengusulkan agar keluarga korban, dalam pertemuan dengan ayah korban ST (58), mendapatkan penanganan psikologis intensif di UPT Kemensos di Surakarta. Tujuannya adalah memperkuat mental korban dalam mengatasi trauma yang dialami.
Menteri Risma menyatakan bahwa anak-anak akan mendapat dukungan dari berbagai profesional, seperti psikolog dan psikiater, di Sentra Terpadu “Soeharso” Solo. Kemensos memberikan dukungan psikologis, perlindungan, dan bantuan yang diperlukan untuk memastikan pemulihan fisik dan mental korban serta mencari keadilan.
Korban yang telah ditinggal oleh kedua orangtuanya selama tujuh tahun, dengan ayah bekerja di Kalimantan dan ibu sebagai Tenaga Kerja Wanita di Luar Negeri (TKW), ditempatkan di bawah pengasuhan tetangga AR (68), yang ternyata menjadi pelaku rudapaksa.
Menteri Risma berharap ibu korban bisa pulang ke Indonesia untuk mendekatkan diri kepada anak-anaknya dan menyatakan bahwa pemerintah akan membantu dalam hal ini. Bantuan awal yang diberikan mencakup perlengkapan sekolah, pakaian, tambahan nutrisi, dan penggantian biaya sekolah senilai Rp17.500.000.
ST, ayah korban, mengucapkan terima kasih atas dukungan Menteri Risma. Korban sebelumnya telah menerima bantuan dari Sentra Terpadu “Kartini” di Temanggung, yang melakukan pendampingan dan terapi untuk mengurangi tekanan dan ketegangan yang dialami korban.
Sentra Terpadu Kartini akan mengikuti arahan Menteri Risma dengan membawa korban dan keluarganya ke Sentra Soeharso untuk rehabilitasi sosial dan pemulihan kondisi psikologis korban.