Merck Menerapkan Program Tunjangan Fertilitas untuk Karyawan
Bandung, Penjuru – Merck, perusahaan sains dan teknologi yang mengkhususkan diri dalam bidang kesehatan, telah meluncurkan program tunjangan fertilitas bagi karyawan perusahaannya di Indonesia yang ingin memulai perjalanan untuk memiliki anak.
Pada bulan Maret 2024, perusahaan tersebut memperluas cakupan program ini ke 11 negara, termasuk Indonesia, Afrika Selatan, Australia, Filipina, Irlandia, Kolombia, Malaysia, Peru, Singapura, Spanyol, dan Turki. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Merck untuk membantu karyawan di berbagai belahan dunia membangun keluarga.
“Dengan perluasan Program ini, kami menegaskan komitmen kami untuk mendukung karyawan kami dalam meraih impian memiliki keluarga. Kami telah menjadi pelopor di bidang fertilitas dan kami sangat bangga program ini kini tersedia untuk lebih banyak keluarga Merck,” ungkap Ketua Dewan Eksekutif dan CEO Merck, Belén Garijo, dalam sebuah siaran pers.
Evie Yulin, Presiden Direktur PT Merck Tbk, menjelaskan bahwa program tunjangan fertilitas memberikan akses langsung kepada karyawan Merck dan pasangan mereka untuk mendapatkan bantuan finansial dalam berbagai tahapan penanganan masalah kesuburan. Program ini mencakup konsultasi dengan dokter, tes fertilitas, perawatan hormonal, dan bahkan program bayi tabung.
Merck juga menyediakan platform komunitas yang memberikan informasi penting tentang kesehatan reproduksi dan fertilitas untuk mendukung karyawan dalam setiap tahapan menjadi orang tua. Perusahaan ini menjamin kerahasiaan dan privasi bagi karyawan yang mengikuti program tunjangan fertilitas.
Evie menyoroti fakta bahwa satu dari enam orang di dunia akan menghadapi masalah fertilitas. Sebagai pemimpin di bidang fertilitas, Merck memahami beban finansial dan emosional yang dialami individu maupun keluarga dalam perjalanan fertilitas.
“Dengan peluncuran Program Tunjangan Fertilitas di Indonesia, kami berharap dapat mendukung karyawan kami dalam mewujudkan impian mereka menjadi orang tua,” tambah Evie.