“Proyek Tambang Tembaga Tujuh Bukit MDKA Ditargetkan Beroperasi 2026-2027″
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), perusahaan pertambangan emas dan tembaga, merencanakan awal operasi proyek Tembaga Tujuh Bukit pada tahun 2026 atau 2027. Boyke Poerbaya Abidin, Chief Externeal Affairs MDKA, mengungkapkan bahwa tahap pengeboran dan pembangunan studi kelayakan proyek tambang bawah tanah telah dimulai. Mereka berharap menyelesaikan tahap studi kelayakan dan konstruksi dalam tiga hingga empat tahun ke depan agar dapat memulai produksi.
Studi kelayakan proyek tersebut telah disetujui oleh Pemerintah Indonesia pada pertengahan 2022, dan MDKA menargetkan penyelesaian proses perizinan lingkungan pada tahun 2023 dengan pembangunan dimulai pada awal 2024. Proyek Tembaga Tujuh Bukit menjadi perhatian utama MDKA dengan investasi yang signifikan dalam eksplorasi, pengeboran, pemodelan geologi, dan studi teknis.
Proyek ini direncanakan untuk memproduksi cadangan tembaga kelas dunia dan memiliki perkiraan masa operasi hingga 40 tahun. Sumber daya mineral proyek mencakup 1,71 miliar ton bijih dengan kadar 0,47 persen tembaga dan 0,50 g/t emas, setara dengan sekitar 8,1 juta ton tembaga dan 27,4 juta ons emas, termasuk sumber daya terindikasi sebanyak 442 juta ton dengan 0,60 persen tembaga dan 0,66 g/t emas.
Pendanaan proyek saat ini mengandalkan perbankan dan pasar modal. MDKA sedang mencari mitra strategis untuk pendanaan sambil tetap mengandalkan prospek bisnis dan kinerja perusahaan.”