MKD : 60 Orang di DPR RI Diduga Terlibat Judi Online dengan Perputaran Uang Rp1,9 M
Ketua Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Adang Daradjatun, mengungkapkan bahwa terdapat dua anggota DPR RI dan 58 staf di lingkungan DPR RI yang diduga terlibat dalam judi online. Pernyataan ini disampaikan Adang berdasarkan surat yang diterima dari Menko Polhukam sekaligus Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online, Hadi Tjahjanto.
“Setelah mempelajari surat resmi tersebut, memang terdapat dua anggota DPR yang dilaporkan terlibat dan sejumlah karyawan DPR RI yang jumlahnya sekitar 58 orang,” kata Adang dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen pada Selasa (2/7).
Adang juga menyebutkan bahwa perputaran uang dari aktivitas perjudian online tersebut diduga hampir mencapai Rp2 miliar. “Perputaran uang dari aktivitas ini sekitar Rp1,926 miliar,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, MKD akan segera memanggil semua individu yang diduga terlibat dalam perjudian online untuk dimintai klarifikasi. Proses klarifikasi ini akan dilakukan dalam waktu dekat guna memastikan kebenaran dari tuduhan yang ada.
Meskipun demikian, Adang belum mengungkapkan nama kedua anggota DPR yang diduga terlibat dalam perjudian online. Penanganan kasus ini akan dilakukan dengan prosedur yang berlaku untuk memastikan transparansi dan keadilan.
Angka yang disampaikan oleh MKD mengenai jumlah anggota DPR yang terlibat judi online berbeda dengan informasi yang disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III, Pangeran Khaerul Saleh. Pangeran menyebutkan bahwa ada 82 anggota DPR yang terlibat dalam perjudian online, angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan data yang dirilis oleh MKD.
Perbedaan angka ini menunjukkan bahwa masih ada ketidakpastian dalam data yang beredar, dan penanganan kasus ini membutuhkan verifikasi yang lebih mendalam untuk mengklarifikasi jumlah dan identitas yang sebenarnya terlibat.
