MPR RI Mendukung Pemerintah dalam Melibatkan Perempuan dalam Sektor Perekonomian
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mendukung upaya pemerintah eksekutif untuk mendorong peran perempuan dalam pertumbuhan perekonomian. Tujuannya adalah agar perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berperan dalam aktivitas ekonomi dengan mendirikan usaha atau menciptakan lapangan kerja.
Menurut Lestari, perempuan perlu didorong untuk mengatasi hambatan struktural dan teknis di sektor ekonomi agar dapat berkontribusi secara lebih luas dalam berbagai aspek kehidupan. Ini disampaikan dalam sebuah siaran pers yang diterima ANTARA pada Kamis.
Lestari mengapresiasi upaya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam meningkatkan peran perempuan dalam ekonomi melalui langkah-langkah konkret. Langkah ini termasuk memberikan akses pelatihan teknis, keuangan, pasar, dan literasi digital bagi perempuan.
Dia menekankan bahwa langkah-langkah konkret semacam ini harus didukung, terutama mengingat bahwa 64,5% pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia adalah perempuan.
Lestari percaya bahwa dengan pelatihan yang adekuat, perempuan akan dapat mengembangkan usaha mereka sendiri, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
Namun demikian, menurut Lestari, langkah-langkah tersebut masih belum mencukupi. Dia menegaskan bahwa upaya konkret pemerintah harus diperluas agar semua perempuan di Indonesia dapat merasakan manfaatnya.
Selain mengenai peran perempuan dalam dunia usaha, Lestari juga berharap pemerintah memberikan perhatian yang serupa terhadap peningkatan kesejahteraan ibu dan anak.
Dengan demikian, Lestari yakin bahwa perempuan di Indonesia akan memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.
Dengan dukungan penuh dari MPR RI dan langkah konkret pemerintah, harapan untuk melibatkan perempuan secara lebih luas dalam sektor perekonomian semakin mendekati kenyataan, memperkuat landasan inklusi dan kesetaraan dalam pembangunan ekonomi nasional.