Museum Kebangkitan, Transformasi Digital sebagai Kunci Menuju Indonesia Emas
Pada momen Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) hari ini, Museum Kebangkitan Nasional menekankan pentingnya transformasi digital sebagai kunci untuk menyambut Indonesia Emas.
“Penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong Indonesia Emas,” kata Pelaksana Tugas Kepala Museum Kebangkitan Nasional, Pustanto, dalam sambutannya yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
Pustanto menegaskan bahwa penguasaan dan literasi teknologi sangat penting agar masyarakat dapat berkontribusi dalam mengembangkan inovasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis,” tambahnya.
Dia juga menyoroti bahwa transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dalam aspek sosial dan lingkungan.
Pustanto menekankan pentingnya memanfaatkan potensi-potensi tersebut untuk mendukung percepatan transformasi digital dan membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari middle income trap.
“Perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6-7 persen untuk mencapai target negara maju pada tahun 2045. Dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Presiden Joko Widodo, tantangan demi tantangan bisa kita hadapi bersama,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini Indonesia berada pada fase kebangkitan kedua yang berbeda dengan masa perjuangan kebangkitan nasional di masa lalu. Adaptasi terhadap kemajuan teknologi adalah suatu keniscayaan untuk menjadi pemain penting dalam persaingan global.
“Kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil mulai bisa kita nikmati dari kalangan perkotaan sampai pedesaan di seluruh penjuru Tanah Air,” tuturnya.