Musim Ini Harus Menjadi Milik Liverpool untuk Menghormati Juergen Klopp
Di luar pertandingan Piala FA, Piala Liga, dan Liga Europa, Liverpool masih memiliki 17 pertandingan tersisa sebelum melepaskan Juergen Klopp, salah satu pelatih terbaik musim ini.
Setelah mengalahkan Fulham dengan skor 3-2 pada 26 Januari untuk memastikan tempat di final Piala Liga, Klopp mengumumkan keputusannya untuk berhenti menjadi pelatih Liverpool. Setelah pengumuman ini, langkah pertama adalah melawan Chelsea di Anfield pada Kamis dini hari, pukul 2.45 WIB, dalam pertandingan klasik Liga Premier.
Seperti halnya Bill Shankly pada tahun 1974 dan Kenny Dalglish pada tahun 1991, alasannya tidak jelas, tetapi Klopp menegaskan bahwa keputusannya tidak disebabkan oleh masalah keuangan atau tawaran klub lain. The Athletic melaporkan bahwa Klopp telah lama berusaha untuk memberikan kejelasan kepada pemain, staf, dan pendukungnya sebelum informasi tersebut disebarluaskan ke media.
Idealnya, saya tidak akan berbicara dengan siapa pun sampai musim berakhir. Klopp menyatakan, “Menangkan segalanya, lalu ucapkan selamat tinggal, tapi itu mustahil karena tak ada yang memecat saya.”
Dengan pengumuman kepergiannya, Klopp meninggalkan warisan yang luar biasa di Liverpool. Dia dianggap sebagai manajer sepak bola terbaik dan pelatih paling karismatik Liverpool sepanjang masa sejak Bill Shankly.
Klopp berhasil mengembalikan Liverpool ke puncak sepak bola Inggris dan Eropa sejak mengambil alih posisi dari Brendan Rodgers pada Oktober 2015. Puncaknya adalah kemenangan Liverpool atas Liga Premier pada tahun 2020, yang mengakhiri penantian selama 30 tahun.
Selain itu, Klopp membawa Liverpool ke final Liga Champions untuk keenam kalinya pada 2019, mengalahkan Real Madrid dalam dua final heroik, pada tahun 2018 dan 2022. Adanya gaya permainan “gegenpressing” telah mengubah sepak bola elit di seluruh dunia.
Skuad yang dibentuk Klopp terkenal dengan semangat, ketangguhan, dan keuletannya. Mereka bermain musim 2023–2024. Untuk meningkatkan pertahanan Liverpool dan meningkatkan kepercayaan diri dan daya ledak lini depan, pemain seperti Alisson Becker, Virgil van Dijk, dan Fabinho dikontrak.
Klopp juga berhasil membawa Liverpool melakukan pembalikan yang luar biasa dengan memenangkan semifinal Liga Champions melawan Barcelona dengan skor 4-0 setelah tertinggal 0-3. Liverpool kemudian mengalahkan Tottenham di final di Madrid. Mereka juga memenangkan Community Shield, Piala FA, Piala Liga, Piala Dunia Klub, dan Piala Super Eropa.
Klopp berhasil membuat Liverpool berfungsi dengan baik di liga domestik dan internasional, meskipun dia seringkali tidak mengontrol sepenuhnya pertandingan seperti rivalnya, Manchester City.
Klopp juga terkenal dengan filosofi permainan balik menekan atau counter-pressing, yang dia percaya dapat menciptakan lebih banyak peluang gol dibandingkan dengan pendekatan merancang serangan dari bawah, yang menjadi ciri khas Manchester City.
Klopp dan Pep Guardiola, manajer Manchester City, dianggap sebagai salah satu pertarungan sepak bola Inggris terbaik. Kedua pelatih ini melawan taktik dan saling menghormati.
Guardiola menghormati Klopp dengan mengatakan bahwa tanpa kehadiran Liverpool, era Manchester City belum lengkap. Sebuah artikel di The Guardian menyatakan, “Saya merasa sebagian Man City kehilangan sesuatu.” Tanpa dia dan Liverpool, era kita tidak lengkap.
Klopp memahami pilihan Guardiola karena dia sendiri pernah melakukan hal yang sama saat tiba-tiba meninggalkan sepak bola ketika dia berada di puncak prestasi dengan Barcelona.
Guardiola dan Klopp sangat dihormati, mungkin karena keduanya memiliki filosofi sepak bola menyerang yang sama, tidak peduli lawan apa pun dan keadaan tim, apakah mereka unggul atau tertinggal. Selain itu, keduanya dikenal karena membawa inovasi dan inovasi ke sepak bola.
Klopp—yang berusia 56 tahun—menegaskan bahwa dia tidak akan pernah melatih tim lain di liga yang sama, yang dianggap sebagai loyalitas sepak bola yang langka.
Liverpool harus memenangkan Liga Premier, Piala FA, Piala Liga (di mana mereka akan bermain final melawan Chelsea bulan depan) dan Liga Europa untuk memberikan penghormatan terakhir dan kado perpisahan yang unik untuk Klopp. Sebelum meninggalkan Liverpool, ini akan menjadi penutup yang sempurna bagi filsuf sepakbola terkenal ini.
