Nasdem Mengakui Menerima Dana Rp 850 Juta dari Kementan
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) diduga menerima dana sejumlah Rp 850 juta dari Kementerian Pertanian (Kementan). Uang tersebut diketahui digunakan untuk keperluan acara Partai Nasdem terkait penyerahan formulir calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI). Informasi ini terungkap dalam sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh, yang menggali lebih dalam mengenai penerimaan dana oleh Wakil Bendahara Umum Partai Nasdem dan juga Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Joice Triatman.
Joice Triatman mengungkapkan dalam laporan dari Kompas.com pada Senin (27/5/2024) bahwa dirinya pernah diminta oleh SYL untuk bertemu dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono. Dalam pertemuan tersebut, Kasdi tidak menyetujui anggaran sebesar Rp 1 miliar yang diminta oleh Joice sesuai dengan rencana anggaran belanja (RAB) Partai Nasdem. Setelah negosiasi, disepakati bahwa dana yang diberikan oleh Kementan kepada Partai Nasdem adalah sebesar Rp 850 juta.
Pengurus Nasdem lain tahu ada uang dari Kementan
Namun, sebagian besar dari uang tersebut telah dikembalikan. Lena Janti Susilo, seorang akuntan yang bekerja di Nasdem Tower, mengungkapkan bahwa Bendahara Umum (Bendum) Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, telah mengembalikan sejumlah Rp 820 juta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Lena, permintaan pengembalian uang tersebut berasal dari pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK terhadap dirinya. Sahroni kemudian menyiapkan uang tunai untuk dikembalikan tanpa menjelaskan sumber dana tersebut.
Dalam perkembangan lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem, Hermawi Taslim, diduga mengetahui adanya aliran dana dari Kementan untuk keperluan partai. Joice Triatman mengklaim bahwa Hermawi mengetahui adanya dana dari Kementan untuk Partai Nasdem, meskipun tidak ada komunikasi langsung antara Joice dan Ahmad Sahroni mengenai hal ini.
Sayap partai Nasdem gunakan uang dari Kementan
Tidak hanya Partai Nasdem, organisasi sayap partai seperti Garda Wanita (Garnita) Malahayati juga menggunakan dana tersebut. Garnita Malahayati mengumumkan bahwa mereka membagikan 6.800 paket sembako menggunakan dana dari Kementan. Joice Triatman menyatakan bahwa perintah untuk menyalurkan sembako tersebut datang dari SYL, dan paket sembako tersebut dibagikan melalui kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Garnita Malahayati di 34 provinsi di Indonesia.
Meskipun demikian, Joice tidak memiliki informasi mengenai jumlah anggaran yang digunakan untuk program tersebut. Ini menunjukkan bahwa dana dari Kementan yang semestinya digunakan untuk kepentingan publik ternyata digunakan untuk kepentingan internal partai.