spot_img

NFA Membagi 10 Ribu Porsi Makanan Lokal di Kupang

Date:

Dalam upaya untuk mendorong diversifikasi konsumsi pangan yang beragam, seimbang gizi, dan aman (B2SA), Badan Pangan Nasional (NFA) membagikan 10 ribu porsi sarapan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam perayaan hari jadi ke-2 NFA, Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa 10 ribu porsi makanan yang terdiri dari jagung bose, sei sapi, dan sayur kelor telah dibagikan. Tujuan dari menu makanan B2SA ini adalah untuk mengajarkan masyarakat pola makan yang sehat dengan menggunakan bahan pangan lokal.

Dalam pernyataan resminya yang diterima di Jakarta pada hari Senin, Arief menyatakan bahwa jumlah makanan yang dikonsumsi tidak terbatas pada satu jenis komoditas saja. Ada banyak sumber makanan alternatif, seperti jagung dan sorgum, yang merupakan sumber karbohidrat utama di NTT. Untuk sumber protein, kita juga tidak hanya bergantung pada daging sapi dan ayam, tetapi juga ada telur dan ikan.

Arief juga menyoroti betapa banyaknya sumber pangan lokal di bagian timur Indonesia, baik dalam hal karbohidrat maupun protein, baik dari hewan maupun tumbuhan.

Arief juga percaya bahwa kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan variasi dalam konsumsi pangan lokal harus terus ditekankan. Ini karena pengembangan pangan lokal dapat berdampak positif pada ekonomi dengan mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di industri pangan dan mendorong perkembangan ekonomi lokal secara keseluruhan.

Selain itu, dia menyatakan bahwa UMKM pangan lokal tidak hanya menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat, tetapi juga memberikan peluang bagi petani, peternak, dan produsen lokal untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Rinna Syawal, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA, menjelaskan bahwa nilai B2SA menentukan menu lokal, yang menunjukkan potensi yang ada di NTT.

Jagung bose telah menjadi bagian penting dari budaya dan gizi masyarakat NTT. Kandungan serat dan vitaminnya membantu menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan memberikan energi sepanjang hari.

Selain itu, menu kedua yang terdiri dari daging sapi NTT yang diasap, sei sapi, memiliki nilai gizi yang signifikan karena kandungan proteinnya yang tinggi membantu pertumbuhan dan pemeliharaan otot.

Dan untuk melengkapi menu, terdapat sayur kelor yang melambangkan kesehatan dan kesejahteraan dalam pangan lokal NTT. Daun kelor kaya akan nutrisi penting seperti zat besi, kalsium, dan vitamin A. Kandungan antioksidan dalam sayur kelor juga berperan dalam melawan radikal bebas dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, kata Rinna.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...