OJK Mendorong Literasi Keuangan untuk Generasi Muda
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan pentingnya agar generasi muda tidak terjebak dalam fenomena YOLO (you only live once) dan FOMO (fear of missing out) saat mengelola keuangan mereka. Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, menekankan bahwa meskipun generasi muda Indonesia sudah sangat terhubung dengan dunia digital, banyak dari mereka belum memiliki literasi keuangan yang cukup, yang membuat mereka rentan terhadap kejahatan keuangan atau kesalahan manajemen keuangan pribadi.
Salah satu contoh dari dampak YOLO adalah ketidakmampuan beberapa generasi muda untuk berinvestasi, lebih memilih untuk menghabiskan uang pada barang-barang mewah dengan alasan menikmati hidup sekali-sekali saja. Sementara itu, FOMO mendorong mereka untuk merasa perlu mengejar gaya hidup teman-teman mereka yang dianggap lebih sukses secara finansial, seringkali dengan cara-cara yang tidak tepat.
Tidak sedikit dari generasi muda akhirnya menjadi korban penipuan investasi atau terjerat dalam pinjaman online (pinjol). Friderica menekankan bahwa edukasi menjadi kunci penting dalam mengatasi masalah ini dan membangun pemahaman yang lebih baik terhadap konsep keuangan, terutama keuangan syariah.
Pada acara Kick Off Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) 2024, Friderica juga memaparkan hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan 2023. Data ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam indeks literasi keuangan syariah, mencapai 39,11% dari sebelumnya hanya 9%. Meskipun demikian, masih terdapat kesenjangan yang signifikan antara literasi dan inklusi keuangan syariah dengan angka sekitar 30% dan 60%. Hal ini menandakan bahwa meskipun literasi meningkat, masih banyak masyarakat yang belum menggunakan atau tidak memiliki akses layanan keuangan syariah.
Friderica menegaskan bahwa perlu upaya berkelanjutan untuk meningkatkan literasi keuangan dan inklusi, serta mengedukasi generasi muda agar dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih bijaksana dan berkelanjutan.