OJK Papua dan Papua Barat: Kinerja Perbankan Provinsi Papua Selatan Tumbuh pada Mei 2023
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua dan Papua Barat, kinerja perbankan Provinsi Papua Selatan pada bulan Mei 2023 mencapai Rp11,5 triliun, naik 7,26 persen.
Kepala OJK Papua dan Papua Barat, Muhammad Ikhsan Hutahaean, menyatakan bahwa jumlah kredit yang diberikan mencapai Rp4,75 triliun, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 11,67 persen.
Sementara itu, dana pihak ketiga tercatat sebesar Rp6,05 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 0,83% yoy.
Menurut Ikhsan, kondisi ini menunjukkan kemajuan ekonomi di provinsi otonom baru Papua. Oleh karena itu, diperlukan upaya pendidikan dan sosialisasi tentang aspek inklusi keuangan yang dapat memengaruhi pembangunan di masa depan Provinsi Papua Selatan.
Menurutnya, sangat penting untuk meningkatkan pemahaman tentang produk dan layanan perbankan serta produk investasi di pasar modal.
Ikhsan menjelaskan bahwa sejak terbentuknya Provinsi Papua Selatan, Kabupaten Merauke telah menjadi pusat pendidikan dan pemahaman investasi. Akibatnya, OJK saat ini berfokus pada mahasiswa dan generasi milenial lokal.
Mahasiswa memiliki peran besar dalam meningkatkan inklusi keuangan dan memberikan pengaruh pada pembangunan bangsa di masa depan. Akibatnya, kami perlu membekali Generasi Z dengan keterampilan penting dalam kehidupan, seperti memahami barang dan jasa keuangan untuk membantu mereka menjalani kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Ikhsan menyatakan bahwa OJK telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang keuangan di seluruh Indonesia. Salah satu upaya tersebut adalah penggunaan Massive Open Online Course (MOOC), yang merupakan bagian dari Sistem Manajemen Pembelajaran untuk Pendidikan Keuangan.
Jelasnya, “Pengembangan LMS ini bertujuan untuk memudahkan pendidikan dan pelatihan literasi keuangan, memperluas akses peserta terhadap sumber daya pendidikan, dan memetakan tingkat pemahaman materi literasi keuangan.”