spot_img

Optimalisasi Sawah sebagai Solusi Keluar dari Jeratan Impor Beras

Date:

Optimalisasi Sawah sebagai Solusi Keluar dari Jeratan Impor Beras

Solusi untuk masalah impor beras di Indonesia adalah peningkatan luas panen padi. Solusi ini melibatkan dua strategi secara bersamaan: perluasan lahan pertanian dan optimalisasi pemanfaatan lahan yang ada.

Untuk mengatasi kendala perluasan lahan di Pulau Jawa yang disebabkan oleh status kepemilikan dan jumlah petani, perluasan di Pulau Sumatera atau Pulau Kalimantan, terutama di lahan rawa, dapat dilakukan. Ini akan mendukung produksi padi selama musim kemarau.

Sebuah tinjauan cepat dari Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) menunjukkan bahwa optimalisasi lahan di pusat produksi Pulau Jawa adalah pilihan yang dapat diterapkan dengan hati-hati. Untuk mengoptimalkan lahan, Anda dapat meningkatkan jumlah tanam setiap tahun. Dari satu kali tanam, Anda dapat meningkatkannya menjadi dua, tiga, atau bahkan empat kali.

Petani di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dapat menanam padi hingga empat kali setahun. Mereka adalah contoh sukses. Meskipun hanya ada 20.514 ha sawah di Sukoharjo, luas panen yang signifikan (53.343-54.339 ha per tahun) sejak 2016–2018.

Keberhasilan ini tidak dapat dicapai tanpa memenuhi beberapa persyaratan. Beberapa di antaranya adalah varietas padi genjah, ketersediaan air dari berbagai sumber sepanjang tahun, mesin dan alat pertanian yang siap digunakan, dan dukungan dari lembaga dan lembaga kepemimpinan.

Petani di Sukoharjo menggunakan pola tanam 3-4 kali setahun, yang bukan hanya memungkinkan tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan mereka. Kesuksesan dalam membangun budaya industri pertanian yang produktif dan efisien bergantung pada koordinasi yang baik antara berbagai bagian usaha, seperti olah tanah, pembibitan, manajemen budidaya, dan panen.

Diharapkan model “Corporate Farming” yang digunakan di Sukoharjo dapat menjadi inspirasi dan diterapkan di tempat lain yang sesuai dengan keadaan lokal. Meskipun optimalisasi lahan adalah tugas yang sulit, kolaborasi dan kerja sama yang baik antara pemerintah, petani, dan pemangku kepentingan terkait dapat mencapainya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...