Orang Tua Harus Membekali Anak dengan Kemampuan Melindungi Diri dari Perundungan
Menurut Kelompok Staf Medis (KSM) Psikiatri RSUP Nasional dr. Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K), orang tua harus mengajarkan anak mereka kemampuan cara melindungi diri dan mengidentifikasi kualitas dan kekurangan mereka untuk membantu mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial.
Tjhin menekankan pentingnya pembelajaran keselamatan diri sejak dini dalam sebuah diskusi online di Jakarta pada hari Senin. Anak-anak harus dididik untuk menghargai diri sendiri, memahami kekurangan dan kelebihan mereka, dan mendapatkan dukungan untuk belajar bagaimana memperbaiki lingkungan sosial mereka.
Tjhin mengusulkan agar orang tua membantu anak-anak mereka untuk aktif berbicara dengan pendidik atau orang tua mereka jika mereka tidak nyaman dengan teman sekolah mereka. Berbicara langsung dengan teman yang melindungi juga dapat menjadi strategi pertahanan diri untuk memberi pelaku kesan bahwa dia kuat dan dapat melindungi dirinya sendiri.
Perundungan dapat terjadi di banyak tempat, seperti di sekolah atau ruang kelas. Anak-anak yang terus menjadi korban perundungan seringkali tidak berani berbicara kepada orang yang lebih dewasa atau berkuasa di lingkungannya atau bahkan mendapat ancaman dari pelaku.
Anak-anak sering menjadi target perundungan karena mereka takut dan tidak berinisiatif. Tjhin menekankan bahwa anak-anak harus berani untuk diri mereka sendiri dan melindungi diri mereka sendiri, dan mereka juga harus berbicara tentang pengalaman mereka kepada orang dewasa untuk mencegah perundungan berlanjut.
Perundungan dapat berupa tindakan fisik, verbal, atau emosional, seperti melecehkan orang tua atau menjegal korban hingga terjatuh. Sekolah dan keluarga harus menjadi tempat di mana anak merasa aman dan mendapatkan dukungan, kata Tjhin.
Dokter Tjhin juga menyoroti betapa pentingnya untuk mengajarkan anak proses damai daripada mengajarkan mereka melawan kekerasan. Anak-anak yang mampu menjaga diri dan menghadapi perundungan dengan cara yang positif dapat menjadi orang yang lebih baik di masa depan. Orang tua harus mendidik pelaku dan korban untuk menghargai sesama teman.
Tjhin menekankan bahwa orang harus memahami pentingnya proses perdamaian dan bahwa pihak yang lebih tua harus cukup dewasa untuk membantu pelaku dan korban. Orang tua diminta untuk tetap waspada terhadap perundungan di sekolah dan lingkungan anak mereka agar mereka dapat membentuk generasi yang lebih baik.