Pahami dan Filter Konten dengan Bijak untuk Menjaga Kesehatan Mental
Pelajari Teknik Penyaring Konten untuk Jaga Kesehatan Mental di Web
Mengetahui cara mengelola dan menyaring konten yang aman untuk diakses dapat membantu orang-orang menjaga kesehatan mental satu sama lain.
Naomi Ernawati Lestari, M.Psi, seorang psikolog dari Klinik LightHOUSE Indonesia, mengatakan dalam sebuah diskusi online bernama “Melawan Misinformasi Jelang Tahun 2024” di TikTok bahwa terlalu banyak konten di internet kadang-kadang membuat kita kewalahan, terutama jika otak kita belum siap untuk menangani informasi tersebut.
Naomi mengatakan, “Jelang perhelatan pesta demokrasi tahun depan, biasanya beredar banyak cerita dan informasi yang belum tentu benar. Oleh karena itu, pastikan kondisi mental kita baik sebelum mengolah maupun menyebarkan informasi yang kita terima.”
Sania Leonardo, seorang kreator TikTok, mengatakan bahwa menjadi bijak dalam membuat konten dan berkomentar adalah cara terbaik untuk saling menjaga.
Ketika komentar yang kita tinggalkan di unggahan orang lain tidak dapat dibuktikan benar, itu dapat berdampak besar pada kesehatan mental mereka dan aspek kehidupan lainnya, seperti karier mereka. Sania mengatakan, “Mari kita mulai menggunakan media sosial dengan bijak dan terus menjaga satu sama lain dari bahaya misinformasi.”
TikTok, platform distribusi video, terus melakukan inisiatif proaktif di bawah kampanye #SalingJaga untuk melindungi integritas pemilu dan memerangi misinformasi. Dalam rangka kampanye ini, mereka merilis panduan kreatif yang mengajarkan pengguna dan masyarakat tentang cara menghindari bahaya misinformasi di internet.
Tujuan konten video dan program lainnya adalah untuk mengingatkan orang agar saling menjaga saat berbicara, berbagi pendapat, dan berpartisipasi dalam diskusi yang lebih luas, terutama menjelang Pesta Demokrasi 2024.
