“Perbedaan Bercak Putih Panu dan Kusta : Kapan Harus Segera Berkonsultasi”
Dr. Sri Linuwih SW Menaldi, Ketua Kelompok Studi Morbus Hansen (kusta) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, menjelaskan perbedaan antara bercak putih panu dan kusta, termasuk ciri-ciri yang dapat membantu identifikasi.
Dr. Menaldi menyebut bahwa salah satu perbedaan utama adalah adanya mati rasa pada bercak kusta, sementara panu tidak menyebabkan mati rasa. Bercak kusta seringkali lebih terbuka dan bisa memiliki sedikit kemerahan di pinggirnya atau bahkan seluruhnya berwarna merah.
Sementara itu, panu biasanya muncul di area tubuh yang tertutup pakaian. Ciri-ciri panu meliputi ukuran kecil, rasa gatal, dan bersisik. Di sisi lain, bercak kusta bisa bervariasi dalam ukuran dan tidak selalu menyebabkan gatal atau rasa sakit.
Dr. Menaldi menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter jika seseorang menemukan bercak putih di tubuhnya yang tidak sembuh setelah pengobatan mandiri selama berbulan-bulan. Diagnosis yang tepat dan pengobatan yang cepat sangat penting jika positif terkena kusta.
Pasien kusta yang tidak mendapatkan pengobatan berisiko mengalami disabilitas permanen yang dapat membatasi aktivitas fisik dan sosial mereka. Meskipun Indonesia telah mencapai eliminasi kusta secara nasional pada tahun 2020, masih ada beberapa wilayah yang belum mencapainya, dengan jumlah kasus baru yang ditemukan pada tahun 2022 mencapai 12.416 kasus.