Pameran TEI Ke-38 Capai Transaksi Senilai 30,5 Miliar Dolar AS
Dalam acara penutupan TEI ke-38 di Jakarta pada hari Rabu, Didi Sumedi, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, menyatakan bahwa nilai transaksi telah meningkat secara signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Didi Sumedi menyoroti fakta bahwa pada TEI ke-37 tahun 2022, nilai transaksi hanya mencapai 11 miliar dolar AS. Ia menjelaskan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh kualitas produk dalam negeri yang lebih baik dan upaya hilirisasi pemerintah.
Dalam TEI ke-38 tahun 2023, beberapa negara mencatatkan transaksi terbesar. India mencapai 7,58 miliar USD, diikuti oleh Malaysia sebesar 6,32 miliar USD, China sebesar 5,59 miliar USD, Arab Saudi 2,86 miliar USD, Filipina sebesar 926 juta USD, dan negara mitra lainnya dengan total 4,4 miliar USD.
Dalam hal komoditas, batu bara memiliki transaksi tertinggi sebesar 13,8 miliar dolar. Diikuti oleh kimia dan bahan kimia organik 3,73 miliar dolar, produk buatan lain 3,35 miliar dolar, tenaga kerja formal 2,7 miliar dolar, dan produk elektronik 652,62 juta dolar.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) sebesar 24,37 miliar dolar AS, Bisnis Matching sebesar 20 juta dolar, dan Transaksi Harian Pameran sebesar 6,11 miliar dolar adalah beberapa kegiatan yang terlibat dalam transaksi tersebut, menurut Didi Sumedi. Kontribusi terbesar dari MoU karena berasal dari pembeli yang telah mempercayai produk Indonesia, menunjukkan kepercayaan yang terus meningkat terhadap produk Indonesia.
Menurut Didi Sumedi, rebranding akan dilakukan pada TEI ke-39 pada tahun 2024 untuk meningkatkan antusiasme pengunjung dan berharap ini akan berdampak positif pada bisnis. Waktu pelaksanaan juga akan dipanjangkan untuk mempertahankan jarak antara pameran dalam negeri dan luar negeri.
Kemdag mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung TEI ke-38 dan mengakui kerja sama yang berhasil yang menghasilkan hasil yang diinginkan. Kemendag juga menetapkan Trade Expo Indonesia sebagai simbol pameran produk nasional.