Panduan Mengenali dan Menanggapi Potensi Risiko Bunuh Diri pada Individu
Dr. Nova Riyanti Yusuf, seorang psikiatri dan Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional, memberikan panduan awal untuk menemukan dan mengatasi gangguan mental yang mungkin mengakhiri hidup dengan Bunuh Diri.
Nova menekankan pentingnya memulai dengan mengidentifikasi Pikiran, Perasaan, dan Perilaku setiap orang dalam diskusi online pada hari Senin.
Nova menjelaskan, “Untuk mengidentifikasi, kita perlu memperhatikan hal-hal sederhana yang seringkali terlewat, seperti adanya perubahan kecil dalam pikiran, perasaan, dan perilaku mereka. Misalnya, sering mengurung diri di kamar.”
Nova juga menekankan bahwa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya disukai dapat menunjukkan perubahan pada seseorang yang mengalami depresi atau gangguan mental. Dalam kebanyakan kasus, orang yang mengalami depresi kehilangan keinginan untuk menikmati aspek-aspek kehidupan mereka, mungkin merasa tidak berdaya, dan mungkin meragukan arti hidup. Terlepas dari kenyataan bahwa candaan mungkin diiringi dengan pernyataan seperti itu.
Ketika orang terdekat Anda mungkin mengalami gangguan mental, Nova mengatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan adalah menunjukkan perhatian kepada mereka.
Tidak perlu berbicara langsung tentang masalahnya atau berusaha menyelesaikannya. Nova mengatakan bahwa memberikan segelas kopi dan mengajaknya berbicara tentang hal lain dapat memberinya kesan bahwa ada orang yang peduli padanya.
Nova tidak hanya menunjukkan perhatian, tetapi juga menekankan pentingnya mempertimbangkan masalah atau perasaan mereka. Kadang-kadang, orang yang mengalami kesulitan hanya perlu didengar, bukan disarankan.
Semua orang memiliki masalah, tetapi cara kita memberikan perhatian adalah yang terpenting. Nova menambahkan bahwa tidak perlu langsung bertanya, “kenapa kamu seperti ini?” Tindakan kecil, seperti mengajak mereka minum kopi atau memberi mereka makanan, dapat membuat mereka merasa dihargai.