Partai Demokrat Percaya AHY Dapat Menyelesaikan Masalah Sertifikat Tanah Elektronik
Osco Olfriady Letunggamu, seorang politikus dari Partai Demokrat, meyakini bahwa Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dapat menyelesaikan persoalan sertifikat tanah elektronik di Indonesia.
“Dalam hal ini, menjadi prioritas tugas Presiden saat pelantikan. Saya sangat yakin, setelah ini akan dikebut Mas AHY,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis malam.
Osco, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pro Rakabuming Raka (Praka), mengatakan bahwa AHY dikenal sebagai pemimpin yang mengutamakan gerak cepat dalam bekerja. Pemahamannya tentang teknologi juga cukup mumpuni. Ia yakin bahwa upaya penerbitan sertifikat tanah elektronik akan menjadi prioritas utama.
Selain sertifikat tanah elektronik yang akan didorong lebih masif, AHY juga memperhatikan masalah Hak Guna Usaha (HGU) perdagangan karbon (carbon trading). Selain itu, ada juga masalah terkait 120 juta Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) atau 120 juta bidang tanah yang harus segera diselesaikan.
“Perihal HGU carbon trading, yang berkaitan dengan peraturan pemerintah itu harus segera diselesaikan karena banyak pihak yang ingin masuk,” tambahnya.
Osco juga memuji Presiden Jokowi yang memberikan informasi detail tentang jabatan dan latar belakang akademis AHY saat dilantik. Hal ini menunjukkan kepercayaan Presiden terhadap kemampuan AHY dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri ATR/BPN.
Presiden Joko Widodo resmi melantik Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (21/2).
AHY dilantik menggantikan Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto setelah ditunjuk oleh Jokowi untuk mengisi posisi Menko Polhukam menggantikan Mahfud MD. Pelantikan AHY dan Hadi dilakukan secara bersamaan di Istana Negara, Jakarta pada pukul 11.00 WIB.