Partisipasi Indonesia dalam Bazar di Bangkok untuk Memajukan UMKM
Indonesia berpartisipasi aktif dalam Diplomatic Charity Bazar ke-68 yang teradakan oleh Young Women Christian Association (YWCA) di Bangkok dari 16 hingga 19 November. Tujuan dari acara ini adalah untuk mempromosikan produk-produk manufaktur kecil dan menengah (UMKM) Indonesia. Menurut Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, enam peserta, terdiri dari lima pengusaha UMKM Indonesia dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Bangkok, hadir untuk menunjukkan produk unggulan Indonesia, termasuk batik, tenun, peralatan makan, kerajinan tangan, aksesoris, perhiasan, kopi, dan makanan khas.
Pengunjung lokal dan WNA di Bangkok menyambut partisipasi Indonesia. Masyarakat Thailand menunjukkan minat khusus terhadap batik Indonesia, yang menjadi daya tarik tersendiri. Makanan khas Indonesia seperti rendang, rempeyek, dan risoles juga sangat terhargai.
Sebagai bagian dari upayanya untuk mempromosikan seni budaya dan pariwisata Indonesia. KBRI Bangkok menampilkan booth yang terhiasi dengan kain dan topeng khas Indonesia. YWCA Diplomatic Charity Bazaar, yang teradakan setiap tahun menjelang Hari Raya Natal di Bangkok, tahun ini terikuti oleh 38 negara dan 26 organisasi atau perusahaan dengan 169 booth.
Selain mempromosikan produk UMKM Indonesia, KBRI Bangkok juga berpartisipasi dalam kegiatan amal. Khususnya, mereka menyumbangkan dadar gulung dan kroket ke kedai roti. Dengan demikian, partisipasi Indonesia tidak hanya membawa kekayaan budaya dan produk unggulan, tetapi juga akan memberikan kontribusi positif kepada kegiatan amal dan sosial di Bangkok. Dana yang terhasilkan dari penjualan penganan akan tergunakan untuk mendukung kegiatan sosial yang memiliki dampak positif bagi masyarakat.
Melalui kehadiran yang aktif dalam Bazar di Bangkok. Indonesia tidak hanya berhasil mempromosikan kekayaan produk UMKM, tetapi juga membangun jaringan yang kuat di tingkat internasional. Semoga partisipasi ini tidak hanya membuka peluang bisnis baru, tetapi juga mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam panggung global ekonomi dan perdagangan.
 di Bangkok dari 16 hingga 19 November.){kind=link}