“Pangsa Pasar Ponsel 4G Meningkat, Ponsel 5G Menurun di Indonesia
Menurut IDC, pangsa pasar ponsel 4G di Indonesia naik dari 82% pada kuartal pertama 2023 menjadi 86% pada kuartal kedua 2023. Ponsel 4G masih lebih diminati karena menawarkan spesifikasi yang baik dengan harga serupa dengan ponsel 5G yang dianggap mahal. Meski harga ponsel 5G semakin terjangkau, ponsel 4G tetap pilihan utama.
Sementara itu, pangsa pasar ponsel 5G mengalami penurunan 4,3% year-over-year pertama kalinya sejak diperkenalkannya ponsel 5G di Indonesia pada 2020. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan jaringan 5G yang masih terbatas di beberapa wilayah.
Adopsi 5G yang rendah juga membuat operator telekomunikasi berhati-hati dalam berinvestasi karena biaya dan tingkat keuntungan yang terbatas. Meskipun pasar ponsel Indonesia mengalami penurunan selama delapan kuartal berturut-turut (6,3% YoY), pertumbuhan terlihat pada segmen ponsel entry-level yang terjangkau secara harga.
Ponsel premium (di atas $600 atau sekitar Rp 9,1 juta) tumbuh 71% YoY, dengan Samsung dan Apple tetap mendominasi segmen ini. IDC juga memprediksi bahwa pengiriman ponsel akan mencapai tingkat terendah sejak 2018 pada tahun 2023.
Dalam hal pengiriman, Samsung menduduki posisi teratas dengan pangsa pasar 20,8% dan pengiriman 1,9 juta unit pada kuartal II 2023, diikuti oleh OPPO dengan pangsa pasar 17,6% dan pengiriman 1,6 juta unit. Vivo berada di posisi ketiga dengan pangsa pasar 16,5% dan pengiriman 1,5 juta unit. Xiaomi dan Transsion (Infinix, Tecno) berada di posisi keempat dan kelima dengan pangsa pasar masing-masing 14,7% dan 13,4%. Xiaomi mengirimkan 1,3 juta unit, sementara Transsion mengirimkan 1,2 juta unit ponsel pada kuartal II 2023.”