Laporan PBB Mengatakan Tindakan Tegas Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Sebuah laporan yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Senin (10/7) menyatakan bahwa dunia menghadapi risiko gagal mencapai sebagian besar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) jika tidak ada tindakan yang dipercepat untuk mempercepat pelaksanaannya.
Menurut laporan khusus “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2023”, kegagalan untuk meningkatkan upaya global untuk mencapai SDGs dapat mengakibatkan ketidakstabilan politik yang lebih besar, resesi ekonomi, dan kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki.
Laporan tersebut menggunakan data dan estimasi terbaru untuk memberikan penilaian yang komprehensif tentang kemajuan SDGs, yang diadopsi oleh para pemimpin dunia pada September 2015 dan bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, mengatasi ketidaksetaraan, dan mengatasi perubahan iklim.
Kemajuan menuju SDGs telah terhambat oleh kombinasi dari krisis iklim, konflik di Ukraina, prospek ekonomi global yang buruk, dan pandemi COVID-19. Menurut laporan, sekitar lima puluh persen dari sekitar 140 target yang dapat dievaluasi menyimpang dari rute yang diharapkan, dan lebih dari tiga puluh persen dari target tersebut tidak berubah atau bahkan menurun dibandingkan dengan tahun 2015.
Selama tiga dekade terakhir, pandemi COVID-19 telah menghentikan kemajuan dalam mengurangi kemiskinan ekstrem, dan jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem telah meningkat untuk pertama kalinya dalam satu generasi. Jika tren ini berlanjut, pada tahun 2030, sekitar 575 juta orang akan masih hidup dalam kemiskinan ekstrem, dan 84 juta anak dan remaja akan tidak dapat pergi ke sekolah.
Selain itu, laporan memperingatkan bahwa masalah global ini akan memengaruhi orang-orang paling miskin dan rentan di dunia, meskipun kurangnya kemajuan tidak selalu terjadi.
Namun, laporan tersebut juga mencatat beberapa kemajuan sejak tahun 2015, seperti penggunaan internet dan peningkatan akses listrik. Hal ini menunjukkan bahwa masa depan masih dapat diubah dengan tindakan kolektif, kemauan politik yang kuat, dan pemanfaatan yang efektif dari teknologi, sumber daya, dan pengetahuan.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menekankan bahwa adalah penting untuk melakukan tindakan pada tahun 2023 untuk memulai kemajuan menuju SDGs dan membangun masa depan yang lebih damai dan sejahtera bagi semua orang.