PBB Mengukuhkan Dukungan Terhadap Solusi 2 Negara dalam Konflik Israel-Palestina
Meskipun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan penentangannya terhadap pembentukan negara Palestina, PBB tetap Mengukuhkan Dukungan solusi 2 negara.
Pada hari Kamis (18/1) Stephane Dujarric, juru bicara PBB, mengatakan kepada wartawan bahwa dukungan Sekretaris Jenderal PBB terhadap solusi dua negara tidak berubah.
Guterres berpendapat bahwa, meskipun terjadi tragedi di Gaza, kondisi saat ini seharusnya menjadi kesempatan untuk mengembalikan semuanya ke jalur yang benar. Ini dilakukan untuk memenuhi harapan, aspirasi, dan keprihatinan yang sah dari rakyat Israel dan Palestina. PBB berharap semua pihak dapat hidup bersama.
Netanyahu sebelumnya menyatakan penentangannya terhadap pembentukan negara Palestina sebagai bagian dari skenario setelah perang. Namun demikian, PBB tetap berkomitmen untuk mendukung solusi dua negara sebagai solusi untuk konflik Israel-Palestina.
Netanyahu sendiri berkomitmen untuk melanjutkan operasi militer hingga Israel memperoleh kemenangan penuh atas tentara Hamas di Palestina. Namun, banyak analis mempertanyakan kemungkinan itu.
Menurut Tel Aviv, sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan Israel terhadap Jalur Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan lintas batas oleh Hamas. Selain itu, puluhan ribu warga Palestina tewas atau terluka, yang menyebabkan sebagian besar penduduk Gaza mengungsi. Menurut data PBB, infrastruktur di wilayah tersebut juga mengalami kerusakan atau kehancuran sebesar 60%.
Secara keseluruhan, PBB tetap teguh dalam dukungannya terhadap solusi dua negara sebagai jalan keluar konflik Israel-Palestina. Meskipun Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan penentangan terhadap pembentukan negara Palestina, Sikap Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, tidak berubah.
PBB berharap situasi di Gaza dapat dijadikan momentum untuk mengembalikan perdamaian dan memenuhi aspirasi rakyat Israel dan Palestina. Meskipun tantangan besar masih terjadi, keyakinan PBB terhadap pentingnya kedua belah pihak hidup berdampingan tetap kokoh. Dalam menghadapi situasi yang kompleks, PBB terus berkomitmen untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan bagi kedua negara tersebut.