spot_img

PBNU Mengajak untuk Memandang Konflik Palestina sebagai Isu Kemanusiaan

Date:

PBNU Mengajak untuk Memandang Konflik Palestina sebagai Isu Kemanusiaan

Ulil Abshar Abdalla, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), meminta tokoh dan umat beragama di seluruh dunia untuk melihat konflik di Palestina sebagai masalah kemanusiaan. Ulil berbicara di ICONIST 2023, yang diselenggarakan oleh LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) dari tanggal 6-8 November di Jakarta.

Menurut Ulil, konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel sekarang lebih dilihat sebagai masalah kemanusiaan daripada isu keagamaan. Hal ini telah menghasilkan lebih banyak simpati dari masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Ulil berharap kesadaran ini akan memberikan dorongan besar untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.

Selain itu, dia menyatakan bahwa secara militer, Israel memiliki keunggulan signifikan atas Palestina karena memiliki persenjataan canggih dan dukungan militer dari Amerika Serikat, sedangkan Palestina memiliki persenjataan terbatas dan dukungan militer dari negara-negara Arab yang terpecah-belah. Palestina memiliki peluang yang lebih besar untuk menang dalam perang opini global, meskipun mengalahkan Israel secara militer sulit bagi mereka.

Ulil menyatakan bahwa pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina semakin diakui oleh dunia. Israel kalah dalam debat opini global, termasuk di Amerika Serikat. Ulil menekankan bahwa, didorong oleh peningkatan kesadaran tentang pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Palestina, dukungan internasional bagi Palestina semakin kuat.

Dalam beberapa tahun terakhir, dukungan global untuk Palestina telah meningkat, kata Abbas Panakkal, seorang peneliti dari Universitas St. Andrews di Inggris. Hal ini disebabkan oleh kesadaran akan pelanggaran hak asasi manusia yang telah membunuh ribuan orang di Palestina, termasuk anak-anak.

Demonstrasi solidaritas dan demonstrasi damai yang dilakukan di berbagai negara, termasuk Indonesia, menunjukkan dukungan dunia terhadap Palestina dan menolak kekerasan serta mendukung penyelesaian konflik Palestina-Israel secara damai.

Abbas Panakkal juga mengingatkan bahwa media sosial telah memainkan peran penting dalam eskalasi konflik antara Palestina dan Israel. Media sosial telah digunakan untuk menyebarkan propaganda dan kebencian, sementara berita palsu dan deepfake telah meningkatkan ketegangan dalam konflik tersebut, memperkeruh hubungan antara warga Palestina dan Israel dan membuat penyelesaian konflik semakin sulit.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...